Gaza, SPNA - Kantor Media Pemerintah Palestina, pada Rabu (10/01/2023) malam, mengumumkan bahwa jumlah jurnalis yang dibunuh oleh serangan Israel telah meningkat menjadi 115 jurnalis sejak 7 Oktober di Jalur Gaza.
Sebanyak enam penduduk Palestina dibunuh Israel pada Rabu malam, termasuk paramedis dalam pemboman ambulans yang dilakukan Israel di Jalan Salahuddin di daerah tengah Jalur Gaza.
Pada malam yang sama, pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah yang berdekatan dengan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha, di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah. Jurnalis Ahmed Badir meninggal dunia akibat pemboman tersebut.
“Pembunuhan ini terjadi dalam upaya untuk mengintimidasi jurnalis di lapangan dan memaksa mereka untuk tetap diam. Jurnalis Palestina telah berkontribusi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mengungkap kejahatan Israel terhadap penduduk sipil, anak-anak, dan perempuan, wanita, dengan segala keberanian, dan kepahlawanan,” kata Kantor media pemerintah Palestina.
“Kami menyampaikan salam hormat dan penghargaan kepada semua jurnalis, para profesional media, serta aktivis yang telah berhasil menyampaikan narasi Palestina, mematahkan narasi Israel dan mengungkap kejahatan Israel yang dilakukan di Palestina terhadap penduduk sipil, anak-anak, dan perempuan. Seluruh dunia sekarang mengetahui kebenarannya,” kata Kantor media pemerintah Palestina.
Kantor media pemerintah Palestina mengutuk keras kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina dengan membunuh, menangkap, membom, atau melukai mereka.
Sementara itu, Israel terus membombardir Jalur Gaza dan melakukan kejahtan genosida terhadap penduduk Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Rabu (10/01), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 23.357 orang dan 59.410 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.
Israel melakukan genosida dengan melakukan pemboman secara brutal terhadap pusat-pusat pemukiman penduduk, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit.
(T.FJ/S: Palinfo)