Menlu Indonesia Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di DK PBB

“Pertanyaan saya kepada Dewan Keamanan PBB adalah sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina yang telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan? Sebagai catatan teman-teman, pertanyaan tersebut memang sengaja saya sampaikan ke Dewan Keamanan karena saya melihat banyak resolusi yang dilakukan terkait Palestina namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar,” kata Retno Marsudi.

BY 4adminEdited Thu,25 Jan 2024,01:18 PM

New York, SPNA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, bersama sejumlah delegasi negara lainnya, pada Selasa (23/01/2024), melakukan walkout atau aksi keluar ruangan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB ketika Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, mulai berpidato di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Debat terbuka di DK PBB ini merupakan sesi ketiga dalam tiga bulan terakhir. Indonesia hadir dalam ketiga sidang PBB tersebut sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, membenarkan aksi keluar ruangan yang dilakukan Menlu Retno Marsudi, pada saat perwakilan Israel berbicara di forum DK PBB tersebut.

Retno Marsudi berbicara di debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York. Ia mendesak agar Dewan Keamanan PBB bertindak untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Menlu Retno menyatakan bahwa Indonesia menentang keras agresi Israel di Jalur Gaza dan menuntut dilakukannya gencatan senjata penuh. Indonesia menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir. Menlu Retno mengatakan pernyataan Netanyahu itu tidak dapat diterima.

Retno mengingatkan bahwa piagam PBB secara jelas mengatur bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB bersifat mengikat dan harus dilaksanakan. Namun, ia menyinggung bahwa banyak resolusi DK PBB terkait Palestina yang banyak tidak dilaksanakan.

“Pertanyaan saya kepada Dewan Keamanan PBB adalah sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina yang telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan? Sebagai catatan teman-teman, pertanyaan tersebut memang sengaja saya sampaikan ke Dewan Keamanan karena saya melihat banyak resolusi yang dilakukan terkait Palestina namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar,” kata Retno Marsudi.

(T.FJ/S: Tempo, Antara, Detik)

leave a reply
Posting terakhir