Jalur Gaza, SPNA – UNRWA melaporkan bahwa untuk mendapatkan air bersih, rakyat Gaza harus bertaruh nyawa melawan maut.

Melalui platform X (sebelumnya twitter), UNRWA mengatakan bahwa mendapatkan air bagi warga Gaza merupakan persoalan hidup dan mati. “Setiap hari menjadi menjadi perjuangan demi mendapatkan roti dan air bersih. Perjuangan demi bertahan hidup, tanpa air bersih, semakin banyak rakyat Gaza yang terus merenggang nyawa,’’ tulis UNRWA seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (01/02/2024).

UNRWA memperingatkan kondisi Gaza yang semakin mencekam akibat minimnya fasilitas kesehatan dan menyebabkan penyebaran penyakit, dimana satu toilet umum digunakan oleh 500 orang.

UNRWA juga melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan terhadap 270 fasilitas penampungan pengungsi dan menewaskan 372 dari mereka.

Namun, rakyat Gaza tetap bertahan di lokasi penampungan meskipun berulang kali mendapatkan serangan mematikan. UNRWA menambahkan bahwa kondisi di Gaza saat ini ‘tidak ada harapan sama sekali’.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 26900 nyawa. Sementara korban luka-luka mencapai 65949 jiwa. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

(T.RS/S:AnadoluAgency)