Israel Kembali Bunuh 4 Jurnalis Palestina di Gaza

Sejak 7 Oktober lalu, Israel terus melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang telah memasuki hari ke-134. Israel terus membunuh puluhan ribu penduduk sipil, di mana sebagian besar merupakan adalah anak-anak dan perempuan.

BY 4adminEdited Sat,17 Feb 2024,01:06 PM

Gaza, SPNA - Kantor media pemerintah di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Sabtu (17/02/2024), mengumumkan bahwa sebanyak empat jurnalis Palestina dibunuh Israel dalam serangan pemboman terhadap sejumlah sasaran di Jalur Gaza baru-baru ini.

Pembunuhan jurnalis ini menambah daftar kejahatan perang Israel yang menargetkan wartawan sebagai pihak yang harus dilindungi dalam perang. Pembunuhan keempat jurnalis ini membuat korban jiwa akibat pembunuhan Israel meningkat menjadi 130 jiwa sejak 7 Oktober lalu.

“Jumlah jurnalis yang meninggal dunia telah meningkat menjadi 130 jurnalis baik laki-laki dan perempuan sejak perang genosida di Jalur Gaza, setelah syahidnya empat jurnalis dalam serangan terpisah Israel di seluruh Jalur Gaza (baru-baru ini),” kata Kantor media pemerintah di Jalur Gaza.

Empat jurnalis yang dibunuh Israel tersebut ialah Zaid Abu Zayed, Yasser Mamdouh, Muhammad Raslan Shaniora, and Mahmoud Mushtaha. Media Palestina dan internasional telah berulang kali memperingatkan tentara Israel untuk tidak menyerang awak media dan menyerukan perlindungan bagi jurnalis di Jalur Gaza, sementara Israel terus mengabaikan seruan tersebut.

Jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu, hingga pada Jumat (16/02), telah meningkat menjadi 28.775 orang dan 68. 552 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sejak 7 Oktober lalu, Israel terus melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang telah memasuki hari ke-134. Israel terus membunuh puluhan ribu penduduk sipil, di mana sebagian besar merupakan adalah anak-anak dan perempuan.

Israel terus melakukan genosida dengan melakukan pemboman secara brutal terhadap pusat-pusat pemukiman penduduk, tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, hingga tempat-tempat penampungan pengungsi, yang menyebabkan kehancuran infrastruktur besar-besaran.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir