Sanaa, SPNA - Ansarullah Yaman, pada mengatakan, Selasa sore (20/02/2024), menyatakan bahwa pihaknya telah menyerang sejumlah kapal Amerika di Laut Merah dan Laut Arab. Ansharullah juga menyerang sejumlah kapal dan situs-situs Israel di wilayah selatan Palestina yang diduduki.
Angkatan Udara Ansharullah Yaman juga melakukan operasi militer menggunakan sejumlah drone terhadap sejumlah kapal perang Amerika di Laut Merah dan Laut Arab. Ansharullah juga melakukan operasi serangan terhadap situs Israel di daerah Umm Al-Rashrash di wilayah selatan Palestina yang diduduki, dengan sejumlah drone lainnya.
Ansharullah Yaman juga melakukan serangan terhadap kapal Israel “MSC Silver” di Teluk Aden menggunakan sejumlah rudal angkatan laut.
Yaman menegaskan bahwa operasi ini merupakan operasi kemenangan atas penindasan terhadap rakyat Palestina, yang hingga saat ini masih menjadi sasaran agresi dan blokade Israel dan sebagai respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman.
Yaman telah terlibat dalam perang Israel-Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, dengan menembakkan rudal ke arah Israel sendiri dan juga menyerang kapal-kapal Israel di jalur pelayaran penting.
Militer Yaman menyerang semua kapal yang menuju ke Israel, terlepas apapun kewarganegaraannya, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel. Yaman meyakinkan bahwa semua kapal yang menuju ke pelabuhan di seluruh dunia dapat berlayar dengan bebas, kecuali kapal yang menuju pelabuhan Israel.
Operasi Yaman tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina, yang saat ini menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran, dan blokade di Jalur Gaza, serta untuk menjawab seruan rakyat Yaman untuk membantu Palestina.
Yaman meminta agar blokade Israel dibuka agar bantuan kemanusiaan dan medis dapat masuk sesuai kebutuhan penduduk Palestina yang saat ini masih terus dibombardir Israel. Selama Israel tidak menghentikan agresi di Jalur Gaza dan membuka Jalur Gaza agar bantuan dapat masuk, Yaman akan terus melakukan operasi melawan Israel dan sekutunya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Selasa (20/02), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi 29.195 orang dan 69.170 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.
(T.FJ/S: Palinfo)