Save the Children: Anak-anak Gaza Dibunuh dan Dibuat Cacat dalam Skala yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan  akibat pemboman Israel.

BY 4adminEdited Wed,21 Feb 2024,11:31 AM
1.jpg

Gaza, SPNA - Lembaga kemanusiaan internasional yang fokus pada keselamatan anak-anak, Save the Children, pada Selasa (20/01/2024), mengatakan bahwa anak-anak Gaza dibunuh dan dibuat cacat oleh tentara Israel dengan tingkat dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.

“Persediaan untuk menyelamatkan jiwa penduduk di seluruh Gaza hanya sedikit atau secara sistematis ditolak oleh Israel. Serangan ke Rafah, selatan Jalur Gaza, hanya akan menjatuhkan hukuman mati pada anak-anak Gaza, kata Save the Children.

Save the Children meminta negara-negara dan lembaga internasional untuk tidak mengabaikan tanggung jawab dalam melindungi penduduk Palestina di Jalur Gaza.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Selasa (20/02), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah meningkat menjadi 29.195 orang dan 69.170 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan  akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Israel Berencana Rampas Tanah Gereja di Yerusalem

“Ini adalah tindakan brutal, yang merupakan serangan langsung dan disengaja terhadap orang Kristen di Tanah Suci Yerusalem, gereja, dan hak-hak sejarah mereka yang dijamin secara internasional di kota Yerusalem, dengan dalih untuk melindungi ruang hijau. Rencana ini melayani agenda ideologis (Yahudi) yang menyangkal status dan hak-hak orang Kristen di Yerusalem,” sebut para pemimpin gereja.