Berjam-jam Tunggu Bantuan, Israel Bantai Ratusan Penduduk Palestina di Jalan Al-Rashid Jalur Gaza

Euro-Med Monitor menyatakan bahwa tim penelitinya mengamati kejadian tersebut sejak awal dan mencatat bahwa tank-tank Israel melepaskan tembakan keras ke kelompok penduduk sipil Palestina yang berusaha menerima bantuan kemanusiaan di barat dan selatan Kota Gaza. Akibatnya, 112 warga sipil meninggal dunia dan 760 orang lainnay mengalami luka-luka, sementara banyak korban diperkirakan masih berada di tempat kejadian.

BY 4adminEdited Fri,01 Mar 2024,02:27 AM
Potret dari video udara yang dipublikasikan oleh tentara Israel ketika penduduk sipil Palestina di jalan Al-Rashid menunggu dan berkerumun mengambil bantuan setelah akhirnya diserang Israel.

Gaza, SPNA - Ratusan penduduk sipil Palestina meninggal dunia dan terluka, pada Kamis (29/02/2024), setelah menjadi sasaran serangan tentara Israel ketika menunggu penerimaan bantuan kemanusiaan di bundaran Nabulsi dekat Jalan Al-Rashid di Jalur Gaza.

Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Med Monitor, mengatakan bahwa tentara Israel menyerang ribuan penduduk sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan di barat dan selatan Jalur Gaza, menggunakan peluru artileri dan tembakan langsung.

“Tim lapangan Euro-Med Monitor mendokumentasikan tentara Israel melakukan pembantaian berdarah, ketika tank-tank Israel, sekitar pukul 04.30 hari ini, Kamis, menembakkan peluru dan menembak langsung ke arah ribuan warga sipil kelaparan yang telah menunggu berjam-jam untuk kedatangan truk bantuan di dekat bundaran Nabulsi di Jalan Al-Rashid, barat daya Gaza,” kata Euro-Med Monitor.

Euro-Med Monitor menyatakan bahwa tim penelitinya mengamati kejadian tersebut sejak awal dan mencatat bahwa tank-tank Israel melepaskan tembakan keras ke kelompok penduduk sipil Palestina yang berusaha menerima bantuan kemanusiaan di barat dan selatan Kota Gaza. Akibatnya, 112 warga sipil meninggal dunia dan 760 orang lainnay mengalami luka-luka, sementara banyak korban diperkirakan masih berada di tempat kejadian.

Euro-Med membenarkan bahwa puluhan korban mengalami luka tembak, bukan tertabrak atau tertindih, berbeda dengan klaim juru bicara militer Israel yang didukung dengan rekaman video yang menunjukkan operasi penembakan tersebut.

Sementara itu, sumber lokal melaporkan bahwa tank tentara Israel melepaskan tembakan senapan mesin ke arah ribuan penduduk sipil dari utara Jalur Gaza, khususnya dari Kota Gaza, Jabalia dan Beit Hanoun, yang sedang menunggu truk bermuatan bantuan kemanusiaan tiba, di daerah Sheikh Ajlin, sebelah barat Kota Gaza.

Para aktivis Palestina menyebarkan video dari lokasi sasaran, di mana ketika truk muncul membawa bantuan ratusan orang meninggal dunia dan mengalami luka-luka setelah diserang tentara Israel dengan keji.

Berdasarkan laporan Euro-Med Monitor, tentara Israel secara sengaja menyerang penduduk sipil yang kelaparan yang sama sekali tidak menimbulkan ancaman bagi tentara Israel dan yang hanya meminta bantuan dalam jumlah kecil.

Euro-Med Monitor menyebut bahwa serangan Israel terhadap orang-orang Palestina yang kelaparan ketika menerima bantuan telah menjadi praktik biasa bagi Israel. Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Israel secara langsung menyerang dan membunuh puluhan orang di utara Jalur Gaza, termasuk di Jalan Salahuddin dan di sekitar Bundaran Kuwait.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras pembantaian keji yang dilakukan oleh tentara Israel sedang menunggu truk bantuan tiba di bundaran Nabulsi dekat Jalan Al-Rashid di Gaza.

“Pembantaian keji ini membuktikan sekali lagi bahwa pemerintah Israel tidak menaruh perhatian terhadap seruan dan tuntutan internasional untuk melindungi warga sipil dan melakukan praktik yang berlawanan dengan hal tersebut. Pembantaian ini adalah bukti baru genosida dan stategi Israel untuk menggusur rakyat kami secara paksa,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina.

Palestina mengutuk keras kejahatan genosida Israel yang menargetkan penduduk sipil tak berdosa yang sedang kelaparan dan mempertaruhkan hidup mereka. Israel bertanggung jawab penuh atas tindakan tersebut.

Palestina menekankan pentingnya melakukan intervensi segera dari seluruh dunia untuk menghentikan agresi Israel, khususnya pemerintah Amerika, yang memberikan dukungan dan perlindungan terhadap  pemerintahan Israel.

“Terus berlanjutnya genosida ini dengan jelas menegaskan bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk membantai orang-orang Palestina dan mengusir mereka dari tanah mereka. Hal ini tidak akan pernah kami izinkan,” kata pemerintahan Palestina.

Israel yang telah diadili di hadapan pengadilan internasional atas tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina, masih terus melancarkan perang dahsyat di Gaza yang hingga hari Kamis (29/02), telah membunuh 30.035 dan melukai 70.457 orang, di mana sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir