Bulan Sabit Merah Palestina: Israel Tahan 14 Anggota Kami

Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan bahwa keluarga dan rekan-rekan korban penangkapan sangat mengkhawatirkan mereka, terutama karena pihak keluarga mengetahui bahwa korban kini menjadi sasaran penyiksaan dan penghinaan berdasarkan kesaksian rekan-rekan lainnya yang sudah ditangkap dan telah dibebaskan.

BY 4adminEdited Wed,13 Mar 2024,06:29 PM

Gaza, SPNA - Bulan Sabit Merah Palestina, pada Selasa (12/03/2024), mengumumkan bahwa Israel telah menahan 14 karyawan dan petugas Bulan Sabit Merah.

“Israel terus menangkap 14 anggota Bulan Sabit Merah Palestina, yang nasibnya masih belum diketahui hingga saat ini,” kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah postingan di situs jejaring sosial X.

Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan bahwa keluarga dan rekan-rekan korban penangkapan sangat mengkhawatirkan mereka, terutama karena pihak keluarga mengetahui bahwa korban kini menjadi sasaran penyiksaan dan penghinaan berdasarkan kesaksian rekan-rekan lainnya yang sudah ditangkap dan telah dibebaskan.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan anggotanya yang ditahan Israel dan meminta lembaga internasional untuk segera melakukan intervensi pada pemerintah Israel agar segera membebaskan anggota Bulan Sabit Merah Palestina tersebut.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Selasa (12/03), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 31.184 orang dan 72.889 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir