Hizbullah Serang 5 Lokasi Militer Israel di Selatan Lebanon

Daerah perbatasan di Lebanon Selatan telah menyaksikan ketegangan keamanan, baku tembak, dan pemboman rudal antara tentara Israel dan Hizbullah sejak Hamas melancarkan Operasi “Badai Al-Aqsha” pada 7 Oktober 2023 dan Israel menyatakan perang terhadap Gaza.

BY 4adminEdited Sun,17 Mar 2024,12:06 PM

Beirut, SPNA - Hizbullah Lebanon, pada Sabtu (16/03/2024), mengumumkan telah menyerang lima lokasi militer Zionis dengan senjata yang tepat. Hizbullah menyebut bahwa sarangan tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza dan perlawanan mereka.

Hizbullah pada Sabtu sore, mengatakan dalam pernyataan militer bahwa kelompoknya telah menyerang situs militer Ramtha di perbukitan Kfar Shuba di Lebanon yang diduduki, menggunakan rudal dan menyerang situs militer itu secara langsung.

Situs militer Israel Al-Sammaqa di perbukitan Kafr Shuba, Lebanon, juga menjadi sasaran serangan rudal. Sementara itu, Hizbullah menyerang situs militer Israel Al-Malikiyah menggunakan mortar. Hizbullah juga menyerang barak militer Ramim menggunakan dua rudal Burkan. Sedangkan situs Al-Baghdadi diserang menggunakan rudal.

Daerah perbatasan di Lebanon Selatan telah menyaksikan ketegangan keamanan, baku tembak, dan pemboman rudal antara tentara Israel dan Hizbullah sejak Hamas melancarkan Operasi “Badai Al-Aqsha” pada 7 Oktober 2023 dan Israel menyatakan perang terhadap Gaza.

Hizbullah beberapa kali menegaskan bahwa selama Israel masih belum menghentikan perang dan genosida di Jalur Gaza, maka serangan dan perang dari Hizbullah Lebanon tidak akan berhenti.

Daerah perbatasan di Lebanon Selatan telah menyaksikan ketegangan keamanan, baku tembak, dan pemboman rudal antara tentara Israel dan Hizbullah sejak Hamas melancarkan Operasi “Badai Al-Aqsha” pada 7 Oktober 2023 dan Israel menyatakan perang terhadap Gaza.

Hizbullah beberapa kali menegaskan bahwa selama Israel masih belum menghentikan perang dan genosida di Jalur Gaza, maka serangan dan perang dari Hizbullah Lebanon tidak akan berhenti.

Sebelum perang Gaza, kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza diperkirakan memiliki sekitar 30.000 roket, sebagian besar tidak terarah. Hizbullah, sebaliknya, diperkirakan memiliki antara 100.000 dan 150.000 roket dan peluru kendali, beberapa di antaranya mampu menyerang sasaran jauh di wilayah Israel secara akurat.

“Ancaman Israel untuk mempersiapkan rencana militer untuk menyerang Lebanon bukanlah hal baru dan terdapat ribuan bukti pelanggaran Israel terhadap perbatasan, perairan, dan langit Lebanon,” kata sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah.

Kelompok perlawanan Islam di Lebanon akan bertindak, seperti yang mereka lakukan di masa lalu, berdasarkan prinsip membela tanah air Lebanon dan pembebasan wilayah-wilayah yang diduduki Israel.

Berdasarkan laporan AFP, saling serang di perbatasan telah membunuh 276 orang di pihak Lebanon, sebagian besar merupakan pejuang Hizbullah dan termasuk di antaranya 44 penduduk sipil. Sementara itu, berdasarkan menurut tentara Israel, sebanyak 10 tentara dan pemukim Israel tewas.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir