Sejak 7 Oktober 2023, Israel Tangkap 7.670 Penduduk Palestina, Termasuk 246 Perempuan dan 500 Anak-anak di Tepi Barat

Komisi Tahanan Palestina menjelaskan bahwa jumlah jurnalis yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 sudah mencapai 61 jurnalis, di mana 40 orang di antaranya masih ditahan dan 23 orang di antaranya dimasukkan dalam kategori tahanan administratif.

BY 4adminEdited Thu,21 Mar 2024,12:21 PM

Yerusalem, SPNA - Komisi Tahanan Palestina, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (19/03/2024), menyatakan bahwa sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menangkap lebih dari 7.670 penduduk Palestina di Tepi Barat.

Komisi Tahanan Palestina mengatakan bahwa jumlah kasus penangkapan di kalangan perempuan mencapai 246 orang, termasuk perempuan yang ditangkap dari wilayah pendudukan tahun 1948 (Israel saat ini), sedangkan jumlah penangkapan di kalangan anak-anak mencapai sekitar 500 orang.

Komisi Tahanan Palestina menjelaskan bahwa jumlah jurnalis yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 sudah mencapai 61 jurnalis, di mana 40 orang di antaranya masih ditahan dan 23 orang di antaranya dimasukkan dalam kategori tahanan administratif.

Penahanan administratif adalah praktik penahanan sewenang-wenang otoritas pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina, di mana memungkinkan Israel menahan penduduk Palestina tanpa proses pengadilan dan tanpa tuduhan, dengan tidak mengizinkan tahanan atau kuasa hukumnya untuk meninjau atau memeriksa barang bukti dari pihak Israel.

Israel juga mengeluarkan lebih dari 4.343 perintah penahanan, termasuk perintah penahanan terhadap anak-anak dan perempuan.

Komisi Tahanan Palestina menyatakan bahwa operasi penangkapan yang berlangsung sejak 7 Oktober dilakukan menggunakan kejahatan dan pelanggaran, termasuk di antaranya pemukulan parah, dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, penghancuran rumah, penyitaan kendaraan, uang, dan perhiasan emas, dan lain-lain.

Israel juga melakukan operasi penghancuran yang luas terhadap berbagai fasilitas milik penduduk Palestina dan infrastruktur Palestina, terutama di Tulkarm dan Jenin.

“Selain operasi penangkapan ini, pasukan Israel juga melakukan kejahatan eksekusi di lapangan, termasuk terhadap anggota keluarga para tahanan,” sebut Komisi Tahanan Palestina.

Komisi Tahanan Palestina menyatakan bahwa setidaknya sebanyak 13 tahanan Palestina meninggal dunia di penjara dan kamp militer Israel setelah 7 Oktober.

Komisi Tahanan Palestina menyatakan bahwa jumlah tahanan Palestina di berbagai penjara Israel, hingga pada akhir Februari, mencapai lebih dari 9.100 orang, termasuk 3.558 orang berstatus sebagai tahanan administratif, dan 793 orang lainnya digolongkan sebagai “pejuang yang melanggar hukum” dari Jalur Gaza.

Sementara itu, sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Selasa (19/03), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 31.819 orang dan 73.934  lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak 7 Oktober 2023, Israel Telah Membunuh 412 Penduduk Palestina di Tepi Barat

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.