Gaza, SPNA – Agresi Israel ke Gaza yang telah memasuki bulan ke enam telah memporak-porandakan sistem kesehatan di Gaza. PBB menyebutkan bahwa kondisi rumah sakit di Gaza sangat memprihatinkan.
Dua pertiga dari 36 rumah sakit di Gaza “tidak berfungsi” sedangkan rumah sakit yang tetap buka hanya berfungsi “minimal” atau “sebagian”, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA).
Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza utara “sebagian besar telah hancur” dan berada di “ambang kehancuran” di selatan.
UNOCHA juga mendetailakn bahwa lima belas anak yang menderita kekurangan gizi setiap hari dirawat di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, yang berjuang untuk mempertahankan layanan di tengah kekurangan air, makanan dan sanitasi.
Sedangkan Rumah Sakit Al-Shifa telah dikepung selama 10 hari, dan pasukan Israel telah mengurung staf dan pasien di sebuah gedung yang digunakan oleh sumber daya manusia, yang “tidak dirancang untuk penyediaan layanan kesehatan”.
Pasukan Israel juga membuang kotoran di pintu masuk Rumah Sakit al-Amal di selatan Khan Younis setelah mereka memerintahkan rumah sakit tersebut dikosongkan dari staf dan pasien. Pada hari Selasa, rumah sakit dan kantor pusat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di dekatnya berhenti berfungsi.
Adapun Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis kondisinya digambarkan sebagai “tidak terbayangkan” dan “di luar pemahaman”.
(T.HN/S: Aljazeera)