Washington, D.C., SPNA – Meskipun ada tekanan yang meningkat dari para senator Partai Demokrat dan anggota Kongres untuk membatasi bantuan militer ke Israel, Gedung Putih telah menandatangani transfer rutin bom dan pesawat tempur ke Israel.
Jumlahnya sekitar $2,5 miliar, tidak hanya untuk jet tempur tetapi juga untuk mendukung bom yang akan mereka bawa.
Hal ini terjadi meskipun ada keretakan yang semakin besar antara pemerintah Israel dan AS.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba-tiba membatalkan rencana pertemuan antara pejabat AS dan Israel yang membahas rencana kampanye militer Israel untuk melakukan invasi darat ke Rafah.
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat ditentang oleh AS tanpa adanya rencana apa pun bagi lebih dari 1 juta warga Palestina yang saat ini mengungsi di sana.
Dalam laporan terbaru Aljazeera hari ini (Sabtu, 30/03/2024), lusinan warga Palestina meninggal dunia dalam serangan Israel di seluruh bagian Gaza. Termasuk di antaranya 15 orang di sebuah pusat olahraga tempat ratusan pengungsi berlindung.
Sedangkan total warga yang meninggal sejak 7 Oktober lalu telah berjumlah 32,623 orang. Dengan mereka yang luka-luka dan cedera berjumlah 75.092 orang.
(T.HN/S: Aljazeera)