Tentara Israel Mundur, Ratusan Jenazah Ditemukan di Kompleks dan Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa

Komite Darurat meminta penduduk Palestina di Jalur Gaza untuk tidak terburu-buru memeriksa kondisi di sekitar kompleks rumah sakit karena khawatir akan adanya serangan lanjutan dan penembak jitu di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

BY 4adminEdited Mon,01 Apr 2024,06:10 PM

Gaza, SPNA - Tentara Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (01/04/2024), telah mundur sepenuhnya dari kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya di kawasan barat Jalur Gaza setelah operasi milier yang berlangsung sekitar dua pekan. 

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa ratusan jenazah ditemukan di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya setelah penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut.

"Bangunan Rumah Sakit Al-Shifa terbakar dan tidak berfungsi sama sekali. Tingkat kerusakan di kompleks dan bangunan di sekitarnya sangat besar," ka8 Ita sumber medis di Rumah Sakit Al-Shifa. 

Sumber pers dari dalam Rumah Sakit Al-Shifa mengungkapkan bahwa orang-orang menemukan setidaknya 50 jenazah dari dalam kompleks rumah sakit.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza menegaskan bahwa tentara Israel membunuh dua penduduk Palestina dengan tangan diborgol di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. 

"Ada sekitar 300 orang dibunuh di Kompleks Al-Shifa dan daerah sekitarnya setelah mundurnya pasukan Israel," kata Pertahanan Sipil Gaza.

Komite Darurat meminta penduduk Palestina di Jalur Gaza untuk tidak terburu-buru memeriksa kondisi di sekitar kompleks rumah sakit karena khawatir akan adanya serangan lanjutan dan penembak jitu di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

Pada pagi hari ini, artileri Israel mengebom sejumlah wilayah di barat dan timur provinsi Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.

Sejak tanggal 7 Oktober, tentara Israel telah meningkatkan serangannya terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat, bersamaan dengan agresi terhadap Jalur Gaza, dengan menangkap laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu (31/03), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 32.782 orang dan 75.298  lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 2 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.(

T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Bombardir Kawasan Sekitar Rumah Sakit Al-Quds

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), menerangkan bahwa otoritas pendudukan Israel telah beberapa kali memberi peringatan akan mengebom Rumah Sakit Al-Quds, yang berafiliasi dengan PRCS di Tel Al-Hawa, utara Jalur Gaza.