Israel Tahan 500 Jenazah Palestina, 58 Jenazah Ditahan Sejak Awal Tahun 2024 Ini

“Semua pembela hak asasi manusia perlu menekan negara pendudukan Israel agar melepaskan jenazah para syuhada Palestina, karena ini sangat memalukan jika dunia tetap diam terhadap penerapan hukum bagi seseorang bahkan setelah orang tersebut meninggal dunia,” kata Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada.

BY 4adminEdited Sat,04 May 2024,03:29 PM

Gaza, SPNA - Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada, pada Kamis (03/05/2024), menyatakan bahwa Israel masih terus menahan jenazah penduduk Palestina. Hingga saat ini sudah 500 jenazah yang ditahan Israel dan belum dikembalikan kepada keluarga, di antaranya dikebumikan di “Kuburan Angka” dan selebihnya masih disimpan di lemari es, termasuk di antaranya jenazah 58 penduduk Palestina yang ditahan sejak awal tahun 2024 ini.

“April lalu, otoritas pendudukan Israel telah melepaskan empat jenazah syuhada. Kejahatan otoritas pendudukan Israel yang terus menahan jenazah para syuhada Palestina di Kuburan Angka dan lemari es merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan norma-norma internasional,” kata Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada.

Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada menyebutkan bahwa pengadilan Israel hampir tertutup bagi keluarga para syuhada, di mana dalam beberapa tahun terakhir, pengadilan bekerjasama dengan dinas keamanan dan politik untuk menyetujui penahanan jenazah dan melakukan tawar-menawar dalam kasus tentara Israel yang ditahan di Jalur Gaza.

“Menahan jenazah di Kuburan Angka dan lemari es merupakan penghinaan terhadap martabat manusia, selama hidup dan setelah kematiannya,” kata Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada.

Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada menegaskan bahwa kejahatan ini merupakan hukuman kolektif bagi keluarga dan kerabat korban. Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah menyerukan sikap nasional dan masyarakan internasional untuk menuntut Israel melepaskan jenazah para syuhada Palestina dan memungkinkan keluarga untuk menguburkan mereka kembali dengan cara yang sesuai dengan martabat kemanusiaan.

“Semua pembela hak asasi manusia perlu menekan negara pendudukan Israel agar melepaskan jenazah para syuhada Palestina, karena ini sangat memalukan jika dunia tetap diam terhadap penerapan hukum bagi seseorang bahkan setelah orang tersebut meninggal dunia,” kata Gerakan Nasional Pemulangan Jenazah Syuhada.

Gerakan Nasional Pemulihan Jenazah Syuhada Palestina dicetuskn pada Agustus 2008, yang bertujuan untuk mengembalikan jenazah syuhada yang disimpan Israel di Kuburan Angka dan lemari es. Gerakan ini terus berjuang untuk memungkinkan keluarga menguburkan dan melaksanakan pemakaman para syuhada sesuai dengan ritual keagamaan dan tradisional mereka, serta untuk menuntut pengungkapan nasib orang hilang yang keluarganya percaya bahwa Israel berada di balik penghilangan mereka.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Untuk Kali Pertama, Israel Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Judo Dunia Tahun 2024

Federasi Internasional masih memperdebatkan apakah turnamen akan berlangsung sesaat sebelum Olimpiade di Paris pada 2024 atau menunggu tahun berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan bintang judo internasional berpartisipasi dalam turnamen tersebut dan persiapan para atlit dalam perjalanan menuju olimpiade berikutnya di Los Angeles 2028.