Gaza, SPNA - Pemerintah Kota Gaza, pada Sabtu malam (11/05/2024), menyatakan bawah pemboman Israel menargetkan pusat instalasi dan tangki air di daerah Tal Al-Hawa, yang menyebabkan kerusakan parah pada tangki air.
Pemerintah kota mengkonfirmasi bahwa pemboman yang dilakukan pesawat tempur penjajah Israel telah menyebabkan kerusakan besar dan luas pada fasilitas air sejak awal agresi dan perang genosida, di mana sekitar 40 sumur rusak dalam berbagai bentuk, serta 42 ribu meter jaringan air hancur.
Pemerintah kota memperingatkan bahwa kota Gaza mengalami kekurangan air yang parah akibat kelangkaan bahan bakar dan pemadaman listrik yang sangat diperlukan untuk mengoperasikan sumur air.
Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina.
Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu (12/05), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 35.034 orang dan 78.755 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.
(T.FJ/S: Palinfo)