Gaza, SPNA – Jabalia adalah sebuah wilayah pengungsian yang dirikan oleh PBB pada tahun 1948 untuk menampung warga Palestina yang mengungsi setelah Nakba – atau bencana – mengacu pada pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948.
Kamp tersebut terletak di bagian utara Gaza, dekat dengan desa dengan nama yang sama. Kamp tersebut dulunya merupakan kamp pengungsi terpadat di Jalur Gaza, dan juga merupakan rumah bagi 26 sekolah yang dikelola UNRWA.
Dalam beberapa minggu pertama perang Israel di Gaza, Jabalia diserang berkali-kali oleh pasukan Israel, termasuk serangan terhadap sebuah sekolah tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan itu dan 150 lainnya luka-luka. Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan pejuang Hamas dan mengklaim bahwa puluhan orang tewas di “kompleks terowongan bawah tanah yang luas” di bawah kamp tersebut.
Pada bulan Desember, serangan Israel terhadap kamp tersebut menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina, meninggalkan kamp tersebut dalam reruntuhan.
Pada awal Februari 2024, pasukan Israel menarik diri dari bagian utara Jalur Gaza dengan klaim bahwa mereka telah menghancurkan Hamas sebagai kekuatan tempur di wilayah utara. Namun, pada hari Senin (13/05/2024), pasukan Israel kembali memasuki Gaza utara dan melanjutkan penembakan di Jabalia.
(T.HN/S: Aljazeera)