Gaza, SPNA - Media Israel, pada Sabtu malam (29/06/2024), menerbitkan video tentara Israel dari Batalyon 46 yang mengebom Maidan Asy-Syuhada di pusat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Media Israel menyebutkan bahwa pengeboman Maidan Asy-Syuhada atau alun-alun utama kota Rafah dilakukan oleh tentara cadangan “Kompi A Batalyon 46”.
Tentara Israel terus melanjutkan perangnya di Jalur Gaza selama 267 hari berturut-turut di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat blokade bantuan kemanusiaan dan penduduk yang menjadi pengungsi.
Pada hari Jumat, tentara Israel memperluas serangan ke barat laut kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan melakukan penembakan artileri di daerah Al-Mawasi. Ribuan pengungsi Palestina terpaksa harus mengungsi lagi dari tenda mereka di kawasan Al-Mawasi di Rafah ke kota Khan Yunis.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa kendaraan militer Israel membom daerah Al-Mawasi di barat laut kota Rafah selama beberapa jam terakhir, mengakibatkan sejumlah pengungsi meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalu Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Israel melakukan tiga pembantaian di Jalur Gaza, yang membunuh 40 orang dan melukai 224 orang lainnya selama 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Sabtu (29/06), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 37.834 orang dan 86.858 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar lebih 1,7 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)