Direktur Rumah Sakit Asy-Syifa di Gaza Dibebaskan, Berikut Pengakuannya Selama Menjadi Tahanan Israel

Banyak tahanan Palestina terbunuh saat penyiksaan berlangsung.

BY 4adminEdited Mon,01 Jul 2024,02:04 PM

Gaza, SPNA – Diretur Rumah Sakit Asy-Syifa di Kota Gaza, Muhammad Abu Salmiya, hari ini (Senin, 01/07/2027), dibebaskan dari tahanan militer Israel. Dia ditangkap pada tanggal 23 November tahun lalu, saat Israel pertama sekali melakukan operasi militer di lingkungan kompleks medis tersebut.

Pasca pembebasan, Muhammad Abu Salmiya, membeberkan sejumlah fakta kondisi warga Palestina saat mereka berada di tangan Israel sebagai tahanan.

Dalam wawancaranya, kepada wartawan, Muhammad mengatakan tahanan Palestina mengalami “kondisi tragis” karena kurangnya makanan, minuman dan penyiksaan.

Dia mengatakan ratusan personel medis telah ditahan oleh pasukan Israel, dan sejumlah tahanan Palestina terbunuh saat disiksa.

Dia menekankan bahwa warga Palestina di Gaza akan membangun kembali Jalur Gaza, termasuk rumah sakitnya.

Sumber-sumber Palestina membenarkan bahwa Abu Salmiya menjadi sasaran penyiksaan brutal selama penahanannya di penjara yang dikelola Israel.

Pernyataan lainnya dari Muhammad sebagaimana dirangkum Aljazeera adalah sebagai berikut:

1. Banyak tahanan terbunuh di sel interogasi, dan kami meninggalkan ribuan tahanan yang ditahan oleh pasukan Israel.

2. Para dokter dan perawat Israel memukuli dan menyiksa tahanan Palestina serta memperlakukan tubuh para tahanan seolah-olah mereka adalah benda mati.

3. Setiap tahanan yang ditahan oleh pasukan Israel kehilangan berat badan sekitar 30kg, dan tidak diberi makanan.

4. Pihak pendudukan tidak mengajukan tuntutan apa pun terhadap saya (Muhammad) meskipun telah mengadakan persidangan sebanyak tiga kali, yang berarti mereka menangkap saya karena alasan politik.

5. Kami menjadi sasaran penyiksaan yang kejam, dan pasukan Israel menyerbu sel tahanan dan menyerang mereka hampir setiap hari.

6. Kami tidak bertemu pengacara, dan tidak ada lembaga internasional yang mengunjungi kami.

7. Selama dua bulan, tidak ada satupun narapidana yang makan lebih dari satu potong roti sehari.

Warga Berdatangan Menanyakan Nasib Keluarga Mereka

Pagi ini, puluhan warga Palestina berbondong-bondong ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah di Gaza tengah, tempat beberapa tahanan tiba setelah mereka dibebaskan dari Israel.

Beberapa orang menanyakan nasib kerabat mereka yang hilang yang masih berada di penjara Israel. Mantan tahanan meyakinkan mereka bahwa mereka aman meskipun dalam kondisi sulit yang mereka alami, seperti penyiksaan dan kelaparan.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir

AS Tarik Pengakuannya Terhadap Penduduk Palestina di Al-Quds

Kementerian Luar Negeri AS dalam laporan tahunan terkait Hak Asasi Manusia menghapus istilah "Penduduk Palestina" untuk warga yang tinggal di Al-Quds timur dan menggantikannya dengan "Penduduk Arab" dan "Non-Israel" dimana sebagian besar dari mereka tinggal di "Israel" namun tanpa paspor Israel.