Gunakan Bom Fosfor Putih, Israel Bakar 1.250 Hektar Tanah Lebanon

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak di seberang perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Ratusan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon akibat perang tersebut.

BY 4adminEdited Sat,06 Jul 2024,04:36 PM

Beirut, SPNA - Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, pada Jumat (05/07/2024), mengatakan bahwa tentara Israel telah membakar lebih dari 1.250 hektar lahan di selatan Lebanon sejak awal tahun. Area ini dua kali lebih luas dari seluruh area yang dibakar pada tahun 2022 dan 2023 jika digabungkan.

Kantor Berita Nasional (NNA) mengutip Nasser Yassin yang mengatakan bahwa tentara Israel menerapkan kebijakan bumi hangus, termasuk penggunaan fosfor putih, untuk melakukan pengendalian tembakan di wilayah perbatasan.

Sebuah video baru-baru ini yang dirilis oleh gerakan perlawanan Islam menunjukkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket ke arah Israel yang menggunakan hutan sebagai tempat berlindung.

Menteri Lebanon menyatakan bahwa penggunaan fosfor putih oleh Israel dikonfirmasi oleh tiga sumber: citra satelit, sampel tanah dari empat lokasi selama gencatan senjata singkat, dan laporan dari organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, PBB, dan lembaga lainnya.

“Kami mendokumentasikan semua ini dan mengirimkannya sebagai pengaduan ke Dewan Keamanan PBB,” kata Nasser Yassin.

Nasser Yassin menjelaskan secara rinci efek fosfor sebagai bahan berbahaya dan meminta pembentukan komite teknis di Kementerian Pertanian untuk menindaklanjuti masalah ini dan mengatasinya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada komando angkatan udara negaranya bahwa Tel Aviv telah menetapkan sebuah prinsip dalam perang melawan Hizbullah Lebanon, yaitu “siapa pun yang menyakiti kami, akan hangus.”

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak di seberang perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Ratusan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon akibat perang tersebut.

Para pemimpin Israel telah meningkatkan ancaman dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan invasi besar-besaran ke Lebanon dan menghancurkan Beirut. Pada bulan lalu, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, mengeluarkan ancaman sebagai tanggapannya.

Ia menyebut bahwa tidak akan ada tempat yang aman dari rudal dan drone Hizbullah di Israel jika terjadi perang yang lebih luas. Pada tanggal 22 Juni, Hizbulllah menerbitkan rekaman yang direkam dari drone yang mengungkapkan sejumlah target sensitif Israel yang mampu diserang Hizbullah jika terjadi perang yang lebih luas.

Daerah perbatasan di selatan Lebanon telah menyaksikan ketegangan keamanan, baku tembak, dan pemboman rudal antara tentara Israel dan Hizbullah sejak Hamas melancarkan Operasi “Badai Al-Aqsha” pada 7 Oktober 2023 dan Israel menyatakan perang terhadap Gaza.

Hizbullah beberapa kali menegaskan bahwa selama Israel masih belum menghentikan perang dan genosida di Jalur Gaza, maka serangan dan perang dari Hizbullah Lebanon tidak akan berhenti.

(T.FJ/S: The Cradle)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Serang Rafah Pakai Bom Fosfor Putih

Tentara Israel telah berulang kali menggunakan fosfor putih pada warga sipil di Gaza dan Lebanon sejak awal perang. Kelompok hak asasi manusia menyerukan penyelidikan segera setelah beberapa jenazah penduduk sipil Palestina ditemukan hancur melepuh di Jalur Gaza, yang menunjukkan kemungkinan penggunaan senjata ilegal oleh Israel untuk menargetkan penduduk sipil.