Biadab, Israel Bantai 18 Penduduk Palestina di Jalur Gaza Saat Melaksanakan Salat Zuhur

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa pengungsi Palestina baru-baru ini berinisiatif untuk menyiapkan musala untuk menunaikan salat setelah Israel menghancurkan seluruh masjid yang berada di kamp Al-Shati’. Musalla itu disiapkan di samping masjid yang sudah dihancurkan Israel. Namun, Israel kembali melanjutkan genosida yang menargetkan orang-orang yang sedang menunaikan ibadah salat. Sejumlah penduduk Palestina di sekitar berkumpul untuk mencoba memberikan bantuan kepada korban luka.

BY 4adminEdited Sun,14 Jul 2024,07:07 PM

Gaza, SPNA - Tentara penjajah Israel, pada Sabtu (13/07/2024), melakukan pembantaian terhadap jamaah salat di kamp pengungsi Al-Shati’, sebelah barat Gaza, ketika mereka sedang melaksanakan salat Zuhur.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tempur Israel mengebom ruang salat Montazah di sebelah Sekolah Shuhada Al-Shati, sebelah barat Gaza, ketika sekelompok jamaah sedang melaksanakan salat Zuhur.

Media Palestina, Palinfo, melaporkan sebanyak 18 penduduk Palestina yang berada di tempat salat meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka dalam pembantaian tersebut. Sementara dalam rilis terbaru Al-Jazeera menyebutkan sebanyak 20 orang meninggal dunia dalam pembantaian di Al-Shati’.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa pengungsi Palestina baru-baru ini berinisiatif untuk menyiapkan musala untuk menunaikan salat setelah Israel menghancurkan seluruh masjid yang berada di kamp Al-Shati’. Musalla itu disiapkan di samping masjid yang sudah dihancurkan Israel. Namun, Israel kembali melanjutkan genosida yang menargetkan orang-orang yang sedang menunaikan ibadah salat. Sejumlah penduduk Palestina di sekitar berkumpul untuk mencoba memberikan bantuan kepada korban luka.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza, di tengah bencana kelaparan yang semakin parah.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Senin (08/07), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 88.481 orang dan 88.481 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar lebih 1,7 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: Palinfo, Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir