Sikapi Pembantaian di Khan Yunis, Yaman Serang Kapal dan Kota Eilat Israel

Angkatan laut, angkatan udara, dan skuad rudal angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi gabungan yang menargetkan kapal Israel (MSC UNIFIC) di Teluk Aden, dengan sejumlah rudal balistik dan drone,” kata kata juru bicara militer Yaman, Yahya Al-Saree.

BY 4adminEdited Mon,15 Jul 2024,04:57 PM

Sanaa, SPNA - Angkatan Bersenjata pemerintah Yaman, pada Minggu (14/07/2024), mengumumkan operasi serangan terhadap kapal Israel di Teluk Aden dan serangan yang menargetkan kota pelabuhan Eilat di selatan Israel.

Militer Yaman mengatakan operasi tersebut merupakan respons terhadap pembantaian Al-Mawasi di Khan Yunis, yang dilakukan Israel pada hari Sabtu yang membunuh 90 penduduk sipil Palestina di Selatan Jalur Gaza.

“Angkatan laut, angkatan udara, dan skuad rudal angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi gabungan yang menargetkan kapal Israel (MSC UNIFIC) di Teluk Aden, dengan sejumlah rudal balistik dan drone,” kata kata juru bicara militer Yaman, Yahya Al-Saree.

Yaman juga menegaskan kesiapan penuh untuk melakukan operasi militer gabungan dengan negara Arab atau Islam mana pun yang mendukung rakyat Palestina.

Tentara Yaman telah melakukan beberapa operasi gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak (IRI) baru-baru ini. Pernyataan Yaman muncul setelah Amerika dan Inggris melakukan serangan udara kembali di Yaman pada 14 Juli.

Pada hari Minggu, TV Al-Masirah Yaman, melaporkan bahwa tiga serangan udara yang dilancarkan Amerika dan Inggris menargetkan provinsi Hodeidah. Serangan tersebut dilakukan setelah Amerika dan Inggris menyerang wilayah Buhais di provinsi Hajjah di barat laut Yaman.

Washington dan London baru-baru ini meningkatkan serangan ilegal terhadap Yaman, ketika militer Yaman terus melakukan blokade terhadap pelayaran Israel. Pesawat tempur AS dan Inggris melancarkan beberapa serangan udara di Bandara Internasional Hodeidah di Yaman barat pada 12 Juli.

Yaman telah memberlakukan blokade laut terhadap semua kapal yang mengirimkan barang ke pelabuhan Israel melalui Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, Samudera Hindia, dan Mediterania, untuk mendukung pejuang Palestina di Gaza.

Pada 11 Juli, pemimpin Yaman, Abdul Malik Al-Houthi mengatakan dalam pidatonya bahwa 57 penduduk Yaman meninggal dunia dan 87 luka-luka dalam 570 serangan udara yang dilakukan oleh AS dan Inggris terhadap Yaman sejak dimulainya operasi Barat setelah Yaman memblokade akses laut Israel.

Sejak November 2023, Yaman menegaskan bahwa tidak akan berhenti mencegah kapal Israel atau kapal yang menuju ke pelabuhan Israel melalui di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia, kecuali agresi dan blokade terhadap Palestina dihentikan.

Yaman menyerang semua kapal yang menuju ke Israel, terlepas apapun kewarganegaraannya, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel. Yaman meyakinkan bahwa semua kapal yang menuju ke pelabuhan di seluruh dunia dapat berlayar dengan bebas, kecuali kapal yang menuju pelabuhan Israel.

Yaman meminta agar blokade Israel dibuka agar bantuan kemanusiaan dan medis dapat masuk sesuai kebutuhan penduduk Palestina yang saat ini masih terus dibombardir Israel. Selama Israel tidak menghentikan agresi di Jalur Gaza dan membuka Jalur Gaza agar bantuan dapat masuk, Yaman akan terus melakukan operasi melawan Israel dan sekutunya.

Operasi Yaman tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina, yang saat ini menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran, dan blokade di Jalur Gaza, serta sebagai respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman.

(T.FJ/S: The Cradle)

 

leave a reply
Posting terakhir

Israel Serang Nelayan Palestina di Khan Yunis dan Rafah

Dalam siaran pers, Komite Nelayan Palestina di Gaza melaporkan bahwa kapal perang pasukan pendudukan Israel di lepas pantai provinsi Khan Yunis dan Rafah, di selatan Jalur Gaza, menembakkan suar dan senapan mesin berat langsung ke arah kapal nelayan. Tembakan tersebut memaksa para nelayan untuk untuk menghentikan aktivitas penangkapan ikan dan terpaksa meninggalkan laut.