Sejak 7 Oktober 2023, Israel Tahan 9.670 Penduduk di Tepi Barat

Operasi penangkapan tersebar di provinsi Hebron, Nablus, Ramallah, Jenin, dan Tulkarem. Tentara Israel terus melakukan serangan dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka. Israel juga semakin gencar melakupan operasi sabotase dan penghancuran rumah penduduk Palestina di provinsi-provinsi tersebut.

BY 4adminEdited Tue,16 Jul 2024,10:37 AM

Yerusalem, SPNA - Komisi Tahanan Palestina, pada Senin (15/07/2024), menyebutkan adanya peningkatan jumlah penduduk Palestina yang ditangkap tentara penjajah Israel di di Tepi Barat, termasuk yang ditangkap dari rumah, melalui pos pemeriksaan militer, dan yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan.

Komisi Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa jumlah penangkapan telah meningkat sejak 7 Oktober menjadi lebih dari 9.670 orang. Sementara itu, Israel terus melakukan kejahatan penghilangan paksa terhadap tahanan di Jalur Gaza.

Tentara Israel menangkap sebanyak 15 penduduk sipil Palestina di Tepi Barat, termasuk seorang perempuan dan mantan tahanan, sejak Minggu malam hingga Senin pagi.

Operasi penangkapan tersebar di provinsi Hebron, Nablus, Ramallah, Jenin, dan Tulkarem. Tentara Israel terus melakukan serangan dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka. Israel juga semakin gencar melakupan operasi sabotase dan penghancuran rumah penduduk Palestina di provinsi-provinsi tersebut.

Selama operasi penangkapan, tentara Israel terus melakukan kekerasan secara luas, termasuk pemukulan parah, dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza, di tengah bencana kelaparan yang semakin parah.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu (14/07), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 38.584 orang dan 88.881 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, sekitar 90 persen atau sekitar lebih 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak 7 Oktober 2023, Israel Telah Membunuh 412 Penduduk Palestina di Tepi Barat

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.