Nablus, SPNA – Ekstremis Yahudi dilaporkan melakukan penyerangan terhadap relawan asing di dekat Nablus di Tepi Barat utara.
Dilansir Rt Arabic, Minggu (21/07/2024), relawan asing tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia di kota Nablus setelah mereka dianiaya oleh ekstremis Yahudi di dekat desa Qasra.
Aktivis dan tentara Israel (IDF) juga membenarkan bahwa relawan tersebut diserang saat sedang membantu petani Palestina.
Relawan David Himmel, seorang Jerman yang tinggal di Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka dipukuli dengan tongkat besi dan batu. Para ekstremis Yahudi tersebut juga menyerang para petani dengan pipa logam dan tongkat kayu.
Relawan tersebut menyatakan bahwa ia dipukuli pada bagian kaki, lengan, dan rahang secara brutal.
Di saat yang sama IDF melaporkan bahwa serangan dilakukan oleh warga sipil Israel bertopeng. Mereka menganiaya para korban saat mereka sedang menanam pohon di daerah Qusra. Sayangnya, para penyerang melarikan diri dari TKP dan tidak ditangkap oleh tentara Israel.
Banyak anggota Gerakan Solidaritas Internasional sebelumnya juga mengalami penganiayaan dari ekstremis Yahudi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Pembangunan pos-pos pemukiman dan serangan dari pemukim Israel telah meningkat tajam sejak dimulainya perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan situasi semakin memanas setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan pada hari Jumat lalu bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.
(T.RS/S:RtArabic)