Ramallah, SPNA - Dr. Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, menyampaikan rasa duka dan penghormatan mendalam atas kepergian Ismail Haniyeh.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Rabu (31/07/2024), Barghoti mengatakan bahwa Haniyeh adalah pemimpin besar bukan hanya bagi Hamas namun bagi seluruh rakyat Palestina. Pembunuhan Haniyeh oleh tentara penjajah Israel adalah pukulan berat bagi perlawanan Palestina, namun Dr. Barghouti menegaskan bahwa semangat perjuangan dan tekad rakyat Palestina tidak akan goyah.
Dr. Barghouti menggambarkan Haniyeh sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya dihormati oleh Hamas, tetapi juga oleh seluruh rakyat Palestina. “Haniyeh adalah seorang mujahid yang berdedikasi, yang selalu menekankan persatuan bangsa. Meskipun dia telah menjadi korban dari kejahatan brutal ini, Haniyeh telah meninggalkan warisan abadi yang akan terus dikenang,” ujarnya.
Menurut Dr. Barghouti, pembunuhan ini mencerminkan kebiadaban pemerintah Israel yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Netanyahu. “Netanyahu menginginkan konflik ini terus berlanjut dan berusaha menggagalkan peluang gencatan senjata. Tindakan biadab ini hanya akan memperkuat tekad rakyat Palestina untuk terus berjuang demi hak-hak mereka untuk meraih kemederkaan.”
Dr. Barghouti juga menyerukan agar seluruh rakyat Palestina bersatu. “Kita perlu segera membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional Palestina yang solid untuk menghadang konspirasi Netanyahu dan pendudukan Israel. Langkah ini penting untuk menghalangi rencana Israel yang ingin membentuk pemerintahan boneka di Gaza yang dengan gampang dikendalikan oleh mereka.”
Selain itu, Dr. Barghouti mengingat kembali momen-momen berharga bersama Haniyeh. “Saya mengenal Haniyeh sebagai seorang pemimpin yang rendah hati, dekat dengan rakyat, dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Bahkan di tengah situasi sulit, dia selalu menunjukkan ketenangan dan keramahan,” kenangnya.
Dr. Barghouti mengakhiri wawancara dengan menegaskan bahwa meskipun Palestina telah kehilangan seorang pemimpin besar, semangat perjuangan dan tekad untuk meraih kebebasan akan terus menyala. “Hari ini, kita melihat tekad yang tak tergoyahkan di seluruh Tepi Barat, Jalur Gaza, dan di luar negeri. Ini adalah bukti bahwa perjuangan kita akan terus berlanjut sampai tercapainya kebebasan dan kemerdekaan.”
Mustafa Barghouti adalah seorang politisi, aktivis, dan dokter Palestina yang lahir pada 1954 di Jerusalem. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Timur Tengah di Beirut, dia melanjutkan studi di Harvard University, meraih gelar master di kesehatan masyarakat.
Dia dikenal sebagai salah satu pendiri dan pemimpin Partai Palestina untuk Keadilan dan Pembangunan serta sebagai tokoh utama dalam Gerakan Intifada, sebuah perlawanan terhadap pendudukan Israel. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Informasi dan Menteri Kesehatan Palestina, berfokus pada reformasi kesehatan dan kesejahteraan rakyat Palestina.
Barghouti aktif mengkampanyekan solusi dua negara, memperjuangkan hak-hak Palestina dan kritik terhadap kebijakan Israel. Dia adalah pendukung utama untuk penyelesaian konflik yang adil melalui diplomasi dan telah aktif dalam kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi kemanusiaan di Palestina.
Melalui tulisan dan keterlibatannya di berbagai forum internasional, Barghouti menawarkan pandangan mendalam mengenai konflik Israel-Palestina, menekankan perlunya perundingan damai dan solusi berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung lama ini.
(T.RS/S:Al Jazeera)