Jalur Gaza, SPNA - Tentara Israel menembaki kendaraan PBB di Jalur Gaza hingga sepuluh kali. Hal ini dilaporkan Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric.
Dilansir RT Arabic, (28/08/2024), Dujarric mengatakan bahwa kendaraan yang jelas-jelas membawa lambang PBB itu ditembak saat sedang melakukan misi kemanusiaan. “Israel menyerang kendaraan yang pergerakannya sudah dikoordinasikan sepenuhnya dengan pihak tentara Israel. Dua karyawan PBB yang berada di dalamnya berhasil selamat tanpa mengalami luka-luka.”
Dujarric menegaskan pentingnya semua pihak menghormati hukum internasional. “Perlindungan terhadap warga sipil dan penyediaan kebutuhan dasar kepada mereka, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan kesehatan, harus selalu didukung di mana pun mereka berada di Gaza,” tegasnya.
PBB juga mengkritik serangkaian perintah evakuasi Israel di Gaza yang terus berlangsung sejak Agustus ini. Perintah evakuasi tersebut membuat sekitar 90% dari 2,1 juta penduduk Jalur Gaza terpaksa mengungsi sejak perang dimulai.
Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Muhannad Hadi, memperingatkan bahwa evakuasi massal ini justru memperburuk kondisi pengungsi, yang kini terpaksa berlindung di wilayah yang semakin sempit, padat, dan tidak aman.
Saat ini, zona kemanusiaan di Gaza hanya mencakup sekitar 42 kilometer persegi atau sekitar 11% dari total luas Jalur Gaza. Menurut perkiraan IDF, sekitar 1,9 juta warga Palestina saat ini tinggal di wilayah tersebut, dari total populasi 2,3 juta jiwa di Jalur Gaza.
PBB mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan memastikan warga sipil mendapatkan perlindungan serta akses terhadap kebutuhan dasar hidup mereka.
Sementara itu Badan Pangan PBB (WFP) menghentikan distribusi bantuan makanan di Gaza setelah kendaraannya ditembak pasukan Israel hingga 10 kali di pos pemeriksaan IDF. Cindy McCain, kepala WFP, menyebut insiden ini tidak dapat diterima dan membahayakan nyawa tim di Gaza. Penembakan terjadi saat PBB bersiap memvaksinasi 640.000 anak di Gaza, di mana seorang bayi lumpuh akibat polio, kasus pertama dalam 25 tahun. Sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023, setidaknya delapan serangan terhadap konvoi kemanusiaan telah terjadi. PBB mengkritik Israel atas hambatan bantuan dan pelanggaran hukum di Gaza selama perang berlangsung.
(T.RS/S: RT Arabic)