Sekjen PBB ‘Sangat Prihatin’ dengan Serangan Israel di Tepi Barat

"Perkembangan berbahaya ini memicu situasi yang sudah meledak di Tepi Barat yang diduduki dan semakin melemahkan Otoritas Palestina."

BY 4adminEdited Thu,29 Aug 2024,04:11 PM
Tepi Barat 3.JPG

New York, SPNA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan "penghentian segera" serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk provinsi Jenin, Tulkarem, dan Tubas, menurut sebuah pernyataan.

Ia mengutuk hilangnya nyawa, termasuk anak-anak, dan mendesak Israel untuk melindungi warga sipil dan memastikan keselamatan mereka.

"Semua yang terluka harus memiliki akses ke perawatan medis, dan pekerja kemanusiaan harus dapat menjangkau semua orang yang membutuhkan," katanya.

"Perkembangan berbahaya ini memicu situasi yang sudah meledak di Tepi Barat yang diduduki dan semakin melemahkan Otoritas Palestina," tambahnya.

Guterres juga menyatakan keprihatinan atas "tindakan dan pernyataan berbahaya serta provokatif" oleh Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, yang telah memimpin Israel dalam penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa kali sejak perang di Gaza dimulai, dan menyerukan agar sebuah sinagoge dibangun di sana.

Serangan Israel Ke Tepi Barat

Ratusan tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki di Jenin, Tulkarem, dan kamp pengungsi Far’a dekat Tubas, pada Rabu (28/08/2024).

Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dalam apa yang disebut sebagai serangan terbesar Israel di sana dalam 20 tahun terakhir karena mereka mengklaim bahwa mereka menargetkan "teroris bersenjata yang menjadi ancaman bagi pasukan keamanan".

Presiden Otoritas Palestina (PA) mengutuk serangan Israel dan memperingatkan bahwa serangan itu dapat mengakibatkan hasil yang "mengerikan dan berbahaya". Presiden PA Mahmoud Abbas kembali lebih awal dari kunjungannya ke Arab Saudi.

Serangan Israel terhadap kamp-kamp pengungsi dan kota-kota di Tepi Barat terjadi hampir setiap hari dan telah meningkat sejak 7 Oktober. Skala serangan saat ini menimbulkan pertanyaan tentang waktu dan motifnya.

7 Oktober adalah tanggal ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa, yang menewaskan 1.139 orang di Israel selatan dan menyebabkan sekitar 240 orang ditawan.

Sejak itu, Israel telah menewaskan sedikitnya 40.534 orang dan melukai 93.778 lainnya di Gaza.

Israel telah menewaskan 662 warga Palestina dan melukai sekitar 5.400 orang di Tepi Barat selama periode yang sama.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir