Memasuki Hari ke-5, Tentara Israel Kepung dan Serang Penduduk Palestina Jenin di Tepi Barat

Puluhan tentara Israel ditempatkan di pinggiran kamp pengungsi Jenin, dengan jip militer Israel dan pengangkut personel lapis baja bergerak ke daerah tersebut. Pasukan Israel meledakkan rumah-rumah di daerah Jabriyat di kamp Jenin ketika memperluas serangan militer. Serangan ini merupakan serangan terbesar di wilayah Tepi Barat Palestina dalam lebih dari 20 tahun.

BY 4adminEdited Sun,01 Sep 2024,11:47 AM

Jenin, SPNA - Hingga Minggu (01/09/2024) sejak Rabu dini hari lalu (28/09), militer Israel masih melakukan penggerebekan dan serangan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki. Israel menghalangi akses bantuan bagi warga Palestina di kamp pengungsi tersebut yang telah dikepung sejak empat hari lalu.

Puluhan tentara Israel ditempatkan di pinggiran kamp pengungsi Jenin, dengan jip militer Israel dan pengangkut personel lapis baja bergerak ke daerah tersebut. Pasukan Israel meledakkan rumah-rumah di daerah Jabriyat di kamp Jenin ketika memperluas serangan militer. Serangan ini merupakan serangan terbesar di wilayah Tepi Barat Palestina dalam lebih dari 20 tahun.

Nour Odeh dari Al Jazeera melaporkan bahwa pada saat ini “Jenin adalah kota hantu. Semua toko tutup. Tidak ada yang meninggalkan rumah mereka”. Paramedis kesulitan menghubungi orang-orang di kamp Jenin karena telekomunikasi diblokir.

“Penduduk Palestina terus memohon untuk mendapatkan akses makanan, air, dan paramedis. Ini hari keempat, dan penduduk kamp pengungsi hampir tidak memiliki akses ke bantuan luar apa pun,” kata Nour Odeh.”

Nour Odeh melaporkan bahwa sejumlah baku tembak antara pejuang Palestina dan tentara Israel dilaporkan terjadi di Jenin dan kerusakan parah sedang terjadi di daerah tersebut.

Pasukan Israel menggunakan kendaraan lapis baja, pesawat nirawak, dan buldoser, pada hari Rabu dini hari melancarkan serangan serentak di Jenin, Tulkarem, dan Tubas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang laki-laki “lansia” tewas di Jenin, tanpa menyebutkan usianya, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan militer menjadi 20 orang.

Tentara Israel menegaskan tujuannya adalah untuk menargetkan kelompok bersenjata di Tepi Barat dan mencegah serangan di masa mendatang. Mereka mengklaim telah membunuh 20 pejuang Palestina dan menangkap 17 orang lainnya.

Dari penduduk Palestina yang dilaporkan meninggal sejak Rabu, Hamas dan Jihad Islam mengatakan sedikitnya 14 orang adalah anggota sayap bersenjata mereka.

Penduduk Palestina mengatakan bahwa jejak kehancuran yang ditinggalkan oleh serangan militer Israel cukup parah. Israel menghancurkan infrastruktur, jalan, fasilitas air dan Listrik, yang menunjukkan bahwa tujuan tentara Israel adalah membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni lagi dan mengusir penduduk Palestina dari rumah mereka.

“Rencana Israel (sebenarnya)  adalah untuk mencaplok tanah Palestina, yang pada akhirnya akan menyingkirkan penduduk Palestina dan membersihkan Tepi Barat dan Gaza secara etnis,” kata Mohamad Elmasry, profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha, kepada Al Jazeera.

Israel menjadi semakin berani karena kurangnya respons dari Amerika Serikat atas perang yang sedang berlangsung di Gaza, katanya. “Jadi jika Israel bisa lolos di sana, mengapa [Israel] tidak bisa lolos di Tepi Barat?”

 

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengutuk pasukan Israel atas “kekuatan yang tidak sah” dan menyerukan “penghentian segera” atas serangan saat ini di kamp pengungsi Jenin.

“Penggunaan senjata dan taktik militer selama penegakan hukum menimbulkan kekhawatiran serius akan pengabaian sistematis terhadap hak-hak penduduk sipil Palestina dan berkontribusi pada eskalasi kekerasan dan ketidakamanan,” kata OHCHR dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

“Satu-satunya cara untuk memastikan keamanan bagi warga Palestina dan Israel adalah dengan mengakhiri pendudukan,” kata OHCHR.

Sementara itu, ketegangan meningkat di selatan Tepi Barat, setelah tentara Israel menembak mati dua penduduk Palestina yang diklaim mencoba menyerang pemukim ilegal Israel dalam dua insiden terpisah pada Jumat malam.

Kondisi di Hebron, daerah terbesar di wilayah Tepi Barat yang dihuni sekitar satu juta orang, sangat tegang, karena tentara Israel mendirikan beberapa pos pemeriksaan militer.

Serangan yang terus berlanjut di Tepi Barat tersebut merupakan serangan terbesar dan paling brutal sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza. Berdasarkan data dari kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Konflik paralel yang terjadi di Tepi Barat telah membunuh lebih 600 penduduk Palestina.

Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Penduduk Palestina di Jalur Gaza hidup dalam kondisi kemanusiaan dan Kesehatan yang memprihatinkan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Kamis (29/08), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 40.602 orang dan 93.855 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan. Lebih 10.000 orang dinyatakan hilang, di tengah kerusakan besar-besaran pada bidang kesehatan dan infrastruktur, serta krisis kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak-anak.

Berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, sekitar 90 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

Sementara itu, kekejaman Israel juga meningkat di Tepi Barat termasuk Yerusalem timur, di mana 644 penduduk Palestina dibunuh Israel, termasuk 140 anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. Lebih 5.600 penduduk Palestina terluka akibat kekerasan dan kejahatan tentara dan pemukim ilegal Israel.

(T.FJ/S: Aljazeera, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Serang Jenin, Tentara Israel Bunuh 4 Penduduk Palestina

Aksi demonstrasi massal terjadi di kamp dan kota Jenin setelah Israel menarik pasukan dan pengumuman korban meninggal dunia. Peserta meneriakkan slogan-slogan yang mengecam kejahatan Zionis Israel terhadap Palestina dan menyerukan persatuan nasional.