Jalur Gaza, SPNA - Pasukan pendudukan Israel (IDF) dilaporkan telah menangkap 10.700 warga Palestina di Tepi Barat sejak Oktober 2023 lalu.
Jumlah penangkapan oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, terus meningkat drastis dan terjadi di tengah perang yang masih berlangsung dan agresi militer di Jalur Gaza. Laporan terbaru menyebutkan bahwa hanya dalam 24 jam terakhir, Israel telah menangkap 40 warga Palestina. Penangkapan ini menyebabkan semakin tegangnya situasi keamanan dan memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Klub Tawanan Palestina pada Kamis (12/09/2024), mengungkapkan bahwa sebagian besar penangkapan terjadi di wilayah Hebron dan Tubas, sementara penangkapan lainnya tersebar di berbagai wilayah Tepi Barat. Di antara mereka yang ditangkap, terdapat seorang pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dan beberapa mantan tahanan yang kembali ditahan.
Lebih lanjut, data ini hanya mencakup jumlah penangkapan di Tepi Barat tanpa memasukkan ribuan penangkapan yang diperkirakan terjadi di Gaza. Sementara itu, pasukan pendudukan Israel melanjutkan serangan mereka di wilayah Tulkarm dan Tubas, termasuk kamp-kamp pengungsi, dengan melakukan penggerebekan, penganiayaan, ancaman terhadap para tahanan dan keluarga mereka, serta perusakan luas terhadap rumah-rumah warga.
Kondisi semakin memburuk seiring dengan meningkatnya jumlah penangkapan dan intensitas serangan, yang tidak hanya mengganggu stabilitas dan keamanan, tetapi juga menambah penderitaan warga Palestina yang harus menghadapi intimidasi, kekerasan, dan pengusiran dari rumah mereka secara terus-menerus.
(T.RS/S:Wafa News)