Pesawat Tempur Israel Kembali Bom Sekolah Penuh Pengungsi di Kota Gaza

Tentara Israel melanjutkan serangan darat, laut, dan udara di Jalur Gaza, ketika perang genosida di Jalur Gaza memasuki hari ke-360. Israel membantai orang-orang Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan terus melakukan serangan terhadap daerah-daerah penuh pengungsi dan penduduk di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Tue,01 Oct 2024,01:53 PM

Gaza, SPNA - Pesawat tempur Israel, pada Selasa (01/10/2024) menjelang subuh, melancarkan serangan pemboman terhadap Sekolah Internasional Al-Shujaiya di daerah Al-Tuffah, yang menampung para pengungsi. Serangan ini menyebabkan sejumlah pengungsi yang mencari perlindungan di sekolah tersebut meninggal dunia.

Sumber medis di Al-Tuffah menyebut bahwa serangan pemboman Israel membunuh enam pengungsi Palestina dan melukai sejumlah pengungsi lainnya.

Tentara Israel melanjutkan serangan darat, laut, dan udara di Jalur Gaza, ketika perang genosida di Jalur Gaza memasuki hari ke-360. Israel membantai orang-orang Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan terus melakukan serangan terhadap daerah-daerah penuh pengungsi dan penduduk di Jalur Gaza.

Pesawat Israel melakukan serangkaian serangna di kawasan pemukiman di Beit Lahia, Khan Yunis, Deir Al-Balah, dan Al-Mawasi di Rafah. Israel juga melakukan serangan yang menargetkan kendaraan di Kota Hamad. Artileri dari tank-tank Israel terus melepaskan tembakan ke kawasan pemukiman dan menargetkan daerah-daerah di dekat pusat-pusat penampungan pengungsi.

Serangan Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza, khususnya di tempat-tempat penampungan pengungsi selama beberapa jam terakhir telah membunuh dan melukai puluhan penduduk sipil, di mana sebagian besar adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Pada hari Senin (30/09/2024) malam, sumber medis Palestina melaporkan bahwa 13 orang meninggal dunia di rumah sakit akibat pemboman Israel yang menargetkan dua rumah keluarga Abu Ataya dan Abu Shamis di kamp Nuseirat di daerah tengah Jalur Gaza.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel terus melanjutkan genosida penduduk Palestina di Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Penduduk Palestina di Jalur Gaza hidup dalam kondisi kemanusiaan dan Kesehatan yang memprihatinkan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Senin (30/09/2024), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 41.615 orang dan 96.251 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan. Lebih 10.000 orang dinyatakan hilang, di tengah kerusakan besar-besaran pada bidang kesehatan dan infrastruktur, serta krisis kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak-anak.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir