Peringati Setahun Serangan 7 Oktober, Ribuan Warga Inggris Turun ke Jalan Tuntut Hentikan Genosida di Gaza

Puluhan ribu warga Inggris memadati jalanan London memperingati setahun serangan 7 Oktober di Israel, dengan tuntutan tegas agar "genosida" di Gaza segera dihentikan. Dua aksi besar di Russell Square dan Bedford Square menargetkan kebijakan Inggris serta perusahaan yang dianggap mendukung kekejaman Israel. Para demonstran dengan lantang menuntut keadilan dan kebebasan bagi Palestina. Polisi menangkap 17 orang terkait pelanggaran ketertiban dan dukungan terhadap organisasi terlarang. Di Edinburgh, aksi serupa penuh haru dengan hening cipta mengenang ribuan korban sipil yang tewas.

BY 4adminEdited Sun,06 Oct 2024,05:16 AM
Para pengunjuk rasa menghadiri demonstrasi untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon di Strasbourg, Prancis timur, pada tanggal 5 Oktober 2024. (AFP)

London, SPNA - Puluhan ribu warga Inggris dilaporkan turun ke jalan di pusat kota London pada Sabtu pagi, (05/10/2024), dalam aksi memperingati satu tahun serangan 7 Oktober 2023 di Israel.

Dua kelompok aktivis berkumpul di Russell Square dan Bedford Square di bawah pengawasan ketat polisi. Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan agar “genosida” di Gaza segera dihentikan, sembari mengutuk dukungan pemerintah Inggris terhadap Israel.

Di Russell Square, ribuan pengunjuk rasa berjalan menuju Whitehall untuk mendengarkan pidato dari berbagai tokoh, termasuk mantan Menteri Pertama Skotlandia, Humza Yousaf. Salah satu pendemo, Sarah Al-Khalidi, seorang mahasiswa asal Palestina yang lahir di Inggris, menyampaikan pendapatnya:

“Saya tidak bisa diam melihat penderitaan saudara-saudara saya di Gaza. Setiap hari kita melihat anak-anak tewas, rumah-rumah hancur, dan dunia hanya menonton. Pemerintah Inggris terus mendukung Israel dengan senjata dan kebijakan politik mereka, sementara rakyat Palestina hidup dalam penderitaan. Kami di sini untuk bersuara bagi mereka yang tak punya suara. Kami hanya menuntut keadilan dan kebebasan bagi Palestina,” ujarnya dengan penuh emosi.

Di Bedford Square, aksi lain menargetkan perusahaan dan institusi seperti Barclays dan Museum Inggris, yang menurut para demonstran terlibat dalam “kejahatan Israel”. Seorang pengunjuk rasa yang ikut dalam aksi di sana, Khaled, asal Lebanon, menjelaskan:

“Barclays dan perusahaan-perusahaan besar lainnya terlibat dalam pendanaan Israel yang terus membombardir Gaza. Bagaimana mungkin kita tinggal diam sementara mereka membantu kejahatan perang ini? Kami di sini untuk menghentikan keterlibatan mereka. Ini bukan hanya tentang Palestina, ini tentang kemanusiaan,” katanya dengan lantang di tengah kerumunan.

Bentrokan sempat terjadi antara pengunjuk rasa dan kontra-demonstran di beberapa titik seperti Kingsway dan Trafalgar Square. Polisi Inggris melaporkan bahwa sejauh ini 17 orang telah ditangkap, dengan tuduhan pelanggaran ketertiban umum dan dukungan terhadap organisasi terlarang.

Di Edinburgh, Scottish Friends of Palestine dan Gaza Genocide Emergency Committee menggelar aksi serupa. Suasana haru menyelimuti saat para peserta mengheningkan cipta untuk mengenang semua korban sipil yang tewas di Gaza. Beberapa peserta menangis saat mengheningkan cipta, mencerminkan kesedihan mendalam atas konflik yang terus berlanjut.

Komandan Polisi London, Lou Puddefoot, dalam keterangannya mengatakan, “Kami mengizinkan protes berlangsung secara damai, tetapi akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum. Kami paham bahwa emosi memuncak mendekati peringatan 7 Oktober, dan kami akan terus berupaya menjaga keamanan publik.”

(T.RS/S:TheGuardian)

leave a reply
Posting terakhir
7-37-730x438.jpg

Puluhan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan: Tuntut Pemerintah Sepakati Pertukaran Tawanan Dengan Hamas dan Pengulingan Netanyahu

Pada Sabtu (18/05/2204), puluhan ribu warga Israel melakukan demonstrasi di beberapa kota, termasuk Tel Aviv dan Haifa, menuntut tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas dan pengunduran diri pemerintahan Benjamin Netanyahu. Demonstrasi tersebut juga menyoroti tindakan keras polisi terhadap para pendemo. Di beberapa kota lainnya, ribuan warga Israel juga turun ke jalan untuk menuntut pembebasan tawanan Israel di Gaza dan pengunduran pemerintahan Netanyahu. Mantan kepala Mossad, Danny Batum, turut serta dalam demonstrasi, menyalahkan Netanyahu atas kegagalan pembebasan tawanan dan penyelesaian perang.