Israel Bom Tepi Barat Bunuh 20 Penduduk Palestina, Jenazah

Serangan tersebut dilakukan menggunakan jet tempur Israel dengan memakai rudal berat. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa ini adalah serangan paling parah pertama kali selama lebih dari 20 tahun.

BY 4adminEdited Sun,06 Oct 2024,12:37 PM

Yerusalem, SPNA - Tentara Israel, pada Kamis malam (03/10/2024), membom kamp pengungsi Tulkarem di utara Tepi Barat utara. Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa serangan Israel membunuh 20 penduduk Palestina dalam serangan udara tersebut, di mana sejumlah anak-anak termasuk di antara korban jiwa.

Serangan tersebut dilakukan menggunakan jet tempur Israel dengan memakai rudal berat. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa ini adalah serangan paling parah pertama kali selama lebih dari 20 tahun.

Militer dan intelijen Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bersama bahwa serangan itu untuk menargetkan Zahi Oufi, yang digambarkan sebagai “komandan Hamas” setempat yang meninggal dunia dalam serangan itu. Penduduk Palestina di Tulkarem mengatakan bahwa lokasi yang ditargetkan adalah sebuah kafe lokal yang penuh dengan penduduk sipil, tempat Oufi pada saat itu berada. Kafe itu berada di lantai dasar sebuah apartemen tempat tinggal yang penuh dengan penduduk sipil.

Tulkarem telah menjadi target utama serangan tentara Israel sejak 7 Oktober. Kota Tulkarem, desa-desa di sekitarnya, dan dua kamp yang berdekatan telah kehilangan 114 penduduk akibat tembakan Israel sejak Januari dalam upaya Israel untuk menghentikan penyebaran perlawanan bersenjata di utara Tepi Barat. Baik kamp pengungsi Nur Shams maupun Tulkarem telah menjadi target utama kekerasan militer Israel, yang menyebabkan beberapa keluarga mengungsi dari rumah mereka.

Pada bulan Agustus, tentara Israel meluncurkan “Operasi Kamp Musim Panas”, sebuah kampanye militer berskala besar terhadap pejuang Palestina di utara Tepi Barat yang terpusat di kota Tulkarem, Tubas, dan Jenin.

Setelah pembantaian di kamp pengungsi Tulkarem, Otoritas Palestina meminta masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk segera mencegah kejahatan Israel. Kantor Hak Asasi Manusia PBB juga mengutuk pembantaian tersebut, menyebutnya sebagai contoh nyata dari “penggunaan kekuatan mematikan secara sistematis oleh Israel di Tepi Barat yang seringkali tidak perlu, tidak proporsional, dan karenanya melanggar hukum”.

Pembantaian hari Kamis tersebut meningkatkan jumlah penduduk Palestina yang dibunuh Israel di Tepi Barat oleh pasukan atau pemukim Israel sejak 7 Oktober menjadi 742 orang. Jumlah tersebut termasuk 163 anak-anak, 14 perempuan, dan 11 orang lanjut usia. Sekitar 5.750 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka, dengan lebih dari 10.000 orang ditangkap. Israel juga telah menghancurkan 1.363 bangunan Palestina di Tepi Barat selama periode yang sama, menyebabkan 4.571 penduduk Palestina kehilangan rumah dan tempat tinggal.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Sabtu (05/10), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 41.802 orang dan 96.844 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan. Lebih 10.000 orang dinyatakan hilang, di tengah kerusakan besar-besaran pada bidang kesehatan dan infrastruktur, serta krisis kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak-anak.

(T.FJ/S: Modoweiss)

 

leave a reply
Posting terakhir

Bom Rumah Palestina di Jenin Tepi Barat, Israel Bunuh 7 Penduduk Palestina

Ketegangan meningkat di berbagai kota, kamp pengungsi, ​​dan desa-desa di Tepi Barat sejak pecahnya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sejak itu, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina lebih dari 550 penduduk Palestina dibunuh Israel di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur.