Gaza, SPNA – Dilansir dari Aljazeera, Selasa (08/10/2024), serangan terbaru Israel ke Gaza telah menewaskan 25 warga Palestina di Gaza Tengah. Termasuk di antaranya 5 perempuan dan 2 anak-anak.
Sedangkan dari laporan Kemenkes Palestina, diketahui total Israel hari ini telah membunuh sebanyak 43 orang.
Pebantaian ini kembali terjadi dalam usaha Israel untuk membersihkan wilayah utara Gaza dari para pejuang.
Perlu diketahui bahwa perang Israel selama setahun di Gaza telah menewaskan 41.965 warga Palestina dan melukai 97.590 lainnya, kata Kementerian Kesehatan.
Lebih dari 10.000 mayat dikhawatirkan terkubur di reruntuhan bangunan akibat serangan Israel, yang berarti jumlah korban tewas kemungkinan jauh lebih tinggi.
Sebagian besar korban tewas di Gaza, diperkirakan 70 persen, adalah wanita dan anak-anak.
Baru-baru ini, Chris Gunness, mantan juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengecam “pembantaian” Israel yang terus berlanjut di Gaza, dan negara-negara di seluruh dunia karena gagal menghentikannya.
“Tahun lalu, kita telah melihat Gaza berubah dari penjara terbuka terbesar di dunia menjadi kamp konsentrasi terbesar di dunia,” kata Gunness kepada Al Jazeera.
“Saat ini, Gaza telah berubah menjadi rumah pemotongan hewan berskala industri. Dan saya menggunakan kata ‘pembantaian’ dengan pertimbangan yang matang karena sejujurnya hewan di sebagian besar rumah potong hewan di seluruh dunia dibunuh dengan lebih manusiawi daripada wanita dan anak-anak di Gaza.
“Malu pada Dewan Keamanan PBB, malu pada para pemimpin Israel yang telah melakukan ini, dan malu pada kita semua karena apa yang telah kita lihat tahun lalu adalah noda pada kesadaran manusia.”
(T.HN/S: Aljazeera)
