Apa itu “Jewish Agency For Israel”?

BY Rizky SyahputraEdited Fri,02 Sep 2016,06:47 AM

Apa itu  “Jewish Agency For Israel”?

SP - Jewish Agency For Israel disingkat JAFI adalah agen resmi yang mengatur imigrasi  atau hijrah kaum Yahudi yang hidup menyebar di daratan Eropa dan Amerika atau di berbagai  belahan dunia lainnya.

JAFI dibentuk pada tahun 1922 berdasarkan pasal keempat dari  Mandat Britania (Inggris) atas Palestina yang memuat isi deklarasi  Balfour tahun 1917. Berdasarkan deklarasi  tersebut, Inggris menyetujui eksistensi tanah air bagi kaum Yahudi di atas tanah Palestina.

Sejak itu JAFI menjadi representasi resmi komunitas Yahudi di hadapan negara-negara asing. Sebelum pendirian negara Israel tahun 1948, JAFI sangat aktif mendorong bangsa Yahudi di berbagai negara untuk hijrah ke Palestina –yang mereka pilih sebagai tanah air- untuk menuju persatuan bangsa Yahudi.

Tugas pokok JAFI semakin dipertajam pada muktamar Zionisme keenam pada tahun 1929. Aktivitas JAFI semakin fokus untuk memperbesar volume  bangsa Yahudi yang bersedia hijrah ke Palestina, pembelian tanah untuk kepemilikan publik, mendorong terciptanya kawasan pertanian bagi Yahudi, serta menyebarkan bahasa dan budaya Yahudi di tanah Palestina.

Setelah pendirian negara Israel tahun 1948, tugas-tugas JAFI kemudian diambil alih oleh pemerintah Israel. Namun Dewan Umum Zionis Israel tetap mempertahankan eksistensi JAFI yang akan tetap fokus mengurusi persoalan imigrasi.

JAFI dijalankan dengan sistem dan manajemen organisasi yang sangat rapi. Organisasi hijrah Yahudi ini memuat sejumlah divisi seperti, divisi hijrah, divisi urusan pemuda, divisi pendidikan, divisi organisasi dan informasi, divisi budaya. Keseluruhan divisi ini bertugas di wilayah kerja masing-masing yang tersebar di beberapa negara khususnya di Eropa dan Amerika.

JAFI memilki perwakilan resmi di seluruh negara yang dihuni orang-orang Yahudi. JAFI terus mengkampanyekan arti penting hijrah ke Palestina dan mencegah arus balik bangsa Yahudi dari Palestina ke negara lain.

leave a reply
Posting terakhir

Gantz: Perang adalah Opsi Terakhir Tapi Kami Siap untuk Itu

Berkenaan dengan hubungan Israel-Yordania dan kunjungan rahasia yang ia lakukan dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi ke Amman, Gantz menegaskan bahwa dia memberikan perhatian khusus kepada Yordania, menekankan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara harus dijaga. Menurutnya, Persana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu menjaga hubungan itu.