Negara-negara Teluk Siapkan Lapangan Kerja untuk Warga Palestina.
Ramallah – SP - Menteri Tenaga Kerja Palestina, Makmon Abu Shahlan menyatakan bahwa tidak lama lagi akan ditandatangani kesepakatan antara Palestina dengan negara-negara Teluk dan Aljazaer dalam bidang ketenagakerjaan.
“Negara-negara teluk dan Aljazaer akan membuka lapangan kerja baru khusus bagi warga Palesitina,” kata Shahlan kepada situs berita ekonomi Palestina di sela-sela konferensi bertajuk ekonomi yang diselenggarakan di kota Ramallah, Rabu (31/8/2016).
Bidang pekerjaan yang dimaksud adalah kedokteran dengan seluruh spesialisasinya, apotik, keperawatan, bidang tehnik industri, pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta teknologi dan informasi.
Kesempatan kerja ini sangat dibutuhkan bagi Palestina yang hingga kini masih dalam pendudukan Israel. Akibatnya angka pengangguran cukup tinggi karena minimnya lapangan kerja.
Menurut data statistik hingga kwartal kedua pada tahun ini, angka pengangguran di Palestina (Tepi barat dan Jalur Gaza) sekitar 26,9 % atau sebanyak 258 ribu orang.
Untuk wilayah Jalur Gaza sendiri angkanya tertinggi di dunia 41 % dengan jumlah pengangguran mencapai 203 ribu orang.
Masalah ekonomi yang dihadapi Palestina khususnya di Jalur Gaza tidak lepas dari sempitnya lapangan kerja. Antara lain disebabkan oleh banyaknya infrastruktur yang hancur saat terjadi agresi militer Israel ke Jalur Gaza sebanyak tiga kali dalam sepuluh tahun terakhir ini.