Gerakan Perlawanan “Anti Israel” Semakin Gencar di Sosial Media.
Gaza-SP- Gerakan perlawanan rakyat Palestina (Intifadhah al-Quds) seakin gencar pasca insiden penembakan tentara Israel terhadap pemuda Jordan dan Palestina di al-Khalil jumat silam.
Sejumlah aktivis Intifadhah melakukan gerakan massiv di sosmed dengan hastag #اغضب_لعرضك (ekspresi kemarahan atas aksi brutal Israel) dengan memposting foto-foto penembakan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina.
Di pihak lain, Israel memperketat penjagaan di sekitar al-Khalil dan Dhaffah, bahkan PM Israel panik atas semakin gencarnya perlawanan di wilayah Tepi Barat.
Operasi perlawanan semakin gencar, ahad (18/9) seorang tentara israel mengalami luka serius akibat penikaman seorang pemuda Palestina di Bethlehem. Seorang pengamat militer senior menyatakan bahwa perlawanan sengit dalam bentuk aksi penikaman yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Palestina akibat kebijakan PM Israel yang sangat meyudutkan dan menyengsarakan rakyat Palestina. Termasuk penembakan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina akhir-akhri ini.
Diplomasi politik Israel yang gagal dan pembantaian yang ditujukan kepada warga Palestina merupakan bentuk perlawanan para pejuang Palestina melawan penjajahan Israel. Operasi perlawanan ini tidak akan bisa dicegah oleh pemerintah Israel. Tentara Israel inilah yang menjadi penyebab utama perlawanan rakyat Palestina.
Aksi-aksi intifadhah semakin meluas dan gencar di sosial media, karena dirasa sangat efektif untuk menggalang kekuatan negara-negara Arab, Barat dan dunia Islam untuk melawan kebiadaban Israel.
