Haaretz: Arus migrasi bangsa Yahudi ke Israel menurun 13 % di ta

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Sat,31 Dec 2016,12:21 PM

Haaretz: Arus migrasi bangsa Yahudi ke Israel  menurun 13 % di tahun 2016

Tel Aviv- SP- Surat kabar Israel “Haaretz,”  Jumat (30/12) melansir  data Kementrian Urusan Migrasi dan Kependudukan Israel  bahwa terjadi penurunan sebanyak 13 % jumlah orang Yahudi yang hijrah ke Israel.

Koresponden Hareetz, La Yaron menambahkan, penurunan drastis itu  lebih banyak dari berkurangnya Yahudi Prancis yang memilih pindah ke Israel. Jumlah mereka tahun ini hanya lima ribu orang, dibandingkan tahun 2015  yang berjumlah depalan ribu orang.

Sejak tahun 2008 terjadi penambahan secara signifikan jumlah imigran Yahudi ke Israel. Dimana jumlah mereka mencapai 15 ribu orang, dan pada tahun 2013 angka menembus 19 ribu, sementara di tahun 2014 mencapai 28 ribu orang.

Data lain menyebutkan, jumlah imigran Yahudi asal Rusia sebanyak 7.000  orang, dari Ukrania sebanyak  5.500  orang, adapun dari Amerika Sekitar 29.000 orang.

Dari angka-angka di atas, sebagian besar imigran masih berusia muda, kaum dewasa dan tua hanya berkisar 3000 –an orang.  Mereka saat ini lebih terfokus mendiami wilyah-wilayah utama di Israel seperti; Tel Aviv, Jerusalem, Netanya, Haifa, Asdod, dan lainnya.

Seorang pejabat Israel menyebutkan, bahwa diantara sebab penurunan jumlah imigran tahun ini adalah faktor ekonomi yang dialami oleh Yahudi Prancis.

Pendapat lain diungkapkan oleh peneliti  Israel, Prokael Mikhael, bahwa penurunan itu disebabkan oleh situasi keamanan sudah mulai stabil di Ukrania pasca ketegangan politik yang terjadi di sana. Alasan inilah yang mendorong  mereka memilih untuk menetap dan menunda kepindahan mereka ke Israel.

Dia menambahkan, bahwa faktor lain yang mempengaruhi penurunan ini adalah trend dan biaya hidup di Israel yang terus meningkat. Sehingga kurang menarik lagi bagi bangsa Yahudi di luar negeri.

Karena itu, Kepala Biro Urusan Imigrasi Yahudi, Natana Sheranski menyarankan, jika pemerintah ingin tetap penambahan jumlah imigran, maka harus dipikirkan solusi-solusi efektif terkait problematika, khususnya ekonomi yang mereka hadapi. Antara lain, pemerintah harus mampu menyediakan lapangan kerja yang layak bagi mereka.

Sumber: SPNA Jalur Gaza (Ihsan)

leave a reply
Posting terakhir