Jalur Gaza, SPNA- Gerakan Perlawanan Bersenjata Hamas pada Jumat (3/2/2017), menggelar suksesi kepemimpinan untuk tahap awal, seperti yang dilansir Kantor Berita Turky, Anadholu, Kamis (2/2/2017).

Suksesi kepemimpinan yang sifatnya internal  ini akan merombak posisi struktur organisasi mulai dari level atasan hingga bawahan. Yang menarik, menurut laporan Andholu, bahwa pemilu dalam tubuh Hamas ini tidak diwarnai dengan kampanye sama sekali.

Menurut sistem pemilu Hamas, semua anggota yang tersebar di sejumlah cabang akan memilih anggota yang akan  duduk di Majlis Syura (MS) atau Majelis Permusyawaratan Hamas. Lalu ke depannya, MS inilah yang akan memilih anggota yang akan menduduki jabatan eksekutif pada Biro Poltik Hamas.

Pemilu dilangsungkan secara “bottom up” atau pemilihan dimulai dari kepemimpinan  level ranting lalu berakhir di pusat.  Karena itu, jika ditotal maka masa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suksesi kepemimpinan secara menyeluruh sebanyak dua sampai tiga bulan.

Adapun daerah  pemilihan (Dapil) internal Hamas meliputi empat kawasan yaitu, Dapil Jalur Gaza, Dapil Tepi Barat,  Dapil dalam rumah tahanan/penjara, dan Dapil Luar Negeri.

Pemilu Internal Hamas ini dilangsungkan sekali dalam empat tahun, dan diselanggarakan dengan penuh kerahasiaan.

Pada tahun 2013 - khusus untuk pemilihan umum untuk memilih Ketua dan anggota Biro Poilitik Hamas- pernah diadakan di kota Kairo. Saat itu yang terpilih adalah Khalid Misyal dengan masa jabatan empat tahun.

Diprediksi kuat yang akan menggantikan Khalid Misyal, adalah Ismael Haniyah yang baru saja kembali dari lawatan luar negeri pada Jum’at lalu. 

Haniyyah adalah tokoh penting Hamas yang pernah menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri Palestina.

SPNA Jalur Gaza

Penerjemah: Ihsan Zainuddin