“Batu plastik”, inovasi baru insinyur Gaza

BY Rara Atto Edited Mon,13 Feb 2017,12:24 PM

“Batu plastik”, inovasi baru insinyur Gaza

Gaza- SPNA- Dua insinyur asal Gaza berhasil menemukan “batu plastik”, yang mampu membawa perubahan yang signifikan terhadap krisis bahan material bangunan yang melanda Jalur Gaza. Inovasi baru ini berhasil ditemukan setelah keduanya melakukan studi dan penelitian selama bertahun-tahun, seperti dilansir al-Quds, Ahad (12/1).

Kondisi yang sulit di Jalur Gaza, telah mendorong Ayman Asyur dan Ahmad al-Jadbah untuk mencari solusi atas kesulitan tersebut. Tingginya angka populasi, yaitu melampaui dua juta jiwa, menjadikan kebutuhan akan perumahan di Jalur Gaza sangat mendesak. Terlebih blokade yang telah berlangsung selama sepuluh tahun atas wilayah ini, menjadikan sektor perumahan turut merasakan imbasnya.

Kedua insinyur tersebut menjelaskan bahwa proyek ini akan menggantikan bahan yang selama ini digunakan. Batu palstik ini, selain ringan dalam bahan, juga hemat dalam harga.

Ayman mengatakan, “ Sejumlah limbah selalu dihasilkan setiap hari, kamipun berpikir untuk mendaur ulangnya dan kami berhasil menghasilkan produk dari limbah tersebut.”

“Kami berhasil mendaur ulang limbah tersebut dan mengubahnya menjadi batu plastik yang dapat digunakan dalam konstruksi atap, menggantikan bahan sebelumnya yang lebih mahal,” tambahnya.

Batu plastik ini akan berdampak positif yang signifikan, baik pada bangunan maupun bagi rakyat. Bahan ini dapat mengurangi biaya konstruksi 10-15% dibanding rumah yang menggunakan konstruksi beton.

Ahmad al-Jadbah menjelaskan, “Penggunaan batu palstik dalam konstruksi atap, akan mengurangi volume bangunan, sehingga akan mengurangi pula volume beton, baja dan pasir. Bahan yang ringan ini akan memudahkan pula dalam konstruksi bidang transportasi. Selain instalasinya yang mudah, bahan ini tidak memerlukan pengukuran yang mendetail sebagaimana beton.”

Keuntungan lainnya, “Bahan ini tahan gempa, ramah lingkungan dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain,” tambahnya.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah : Syadid

leave a reply