Wisuda angkatan pertama TK Nurani Indonesia di Jalur Gaza

Jalur Gaza, SPNA- Palestina termasuk negara Arab yang sangat memperhatikan pendidikan rakyatnya. Dari tanah Palestina, lahir sejumlah profesional handal dari berbagai bidang, mulai dari dokter, insyinyur, jurnalis, pengacara dan bidang-bidang lainnya.

BY Rara Atto Edited Sat,13 May 2017,02:50 PM

SPNA - Gaza City

Wisuda angkatan pertama TK Nurani Indonesia di Jalur Gaza

Laporan wartawan SPNA, Abdelhamid Akila

Jalur Gaza, SPNA- Palestina termasuk negara Arab yang sangat memperhatikan pendidikan rakyatnya. Dari tanah Palestina, lahir sejumlah profesional handal dari berbagai bidang, mulai dari dokter, insyinyur, jurnalis, pengacara dan bidang-bidang lainnya.

Meski secara geografis, Jalur Gaza terbilang sempit, namun persentase  kaum  terpelajar dan cendekiawan sangatlah tinggi, atau bahkan tertinggi di dunia Arab.  Pendudukan Israel  dan blokade yang dari berbagai penjuru tidaklah menyurutkan semangat rakyat Palestina di Jalur Gaza untuk meningkatkan sumber daya manusianya melalui pendidikan.

Salah satu potret pendidikan yang bisa kita lihat adalah jenjang pendidikan kanak-kanak dan usia dini yang terus digalakkan.

Indonesia sebagai negara terbesar muslim di dunia ikut berkontribusi membantu rakyat Palestina dalam bidang kemanusiaan termasuk bidang pendidikan.

Taman kanak-kanak (TK) Nurani binaan Indonesia di Jalur Gaza menamatkan alumni pertamanya sejak pendirian TK tersebut di tahun 2016.

TK Nurani  adalah lembaga pendidikan kanak-kanak yang dikhususkan untuk anak-anak yatim di Jalur Gaza. Mereka sekolah dengan gratis dengan layanan transportasi gratis antar jemput ke sekolah.

TK Nurani dikelola oleh sejumlah tenaga pendidik dan kepala sekolah. Hingga saat ini TK Nurani memiliki jumlah murid sebanyak 75 siswa yang dibagi ke dalam tiga kelas.

Kurikulum pengajaran di TK Nurani mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Palestina. Disamping pendidikan formal, sejumlah kegiatan informal seperti kegiatan ekstra dan wisata juga diperuntukkan bagi murid-murid TK Nurani.

TK Nurani secara berkala memberi bantuan dan fasilitas yang mendukung pembelajaran  bagi para murid. Antara lain, pembagian baju seragam, buku tulis, tas sekolah, dan  paket makanan bergizi. 

 

Sesi penamatan angkatan pertama TK Nurani

Seperti pada acara pada umumnya, acara penamatan angkatan  pertama TK Nurani diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lalu dilanjutkan dengan pembacaan surah Al-Fatihah dari salah seorang murid.

Setelah itu, sambutan dari Kepala Sekolah TK Nurani, Ibu Noura  Audah, yang menitikberatkan pada pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Menurut Ibu Noura, TK adalah  langkah awal untuk membina generasi melalui pendidikan yang berkelanjutan. Kelak generasi ini yang akan memikul tanggungjawab dan tantangan masa depan.

Ibu Noura  mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas bantuan ini, terkhusus kepada Abdillah Onim (Bang Onim) yang sudi meluangkan waktu dan memberi perhatian khusus selama ini.

Seorang ibu yang mewakili wali murid juga dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bahagia dan kesyukuran karena anak-anak mereka benar-benar merasakan manfaat  dari TK Nurani. Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rakyat Indonesia atas bantuan dalam wajud fasilitas pendidikan ini.

Acara penamatan ini diselingi oleh penampilan seni dari para murid TK Nurani.

Indonesia dan Palestina disatukan oleh rasa cinta dan kasih:

Dalam sambutannya yang dibawakan dalam dua bahasa, Abdillah Onim yang akrab disapa Bang Onim sebagai perwakilan dari rakyat Indonesia, mengatakan, “Kelak anak-anak ini kita harapkan akan menjadi generasi pelanjut, dan akan menjadi profesional di berbagai bidang seperti mejadi dokter, insyinyur, jurnalis dan profesi lainnya di masyarakat.”

Bang Onim menegaskan bahwa Indonesia akan terus memberi dukungan bagi rakyat Palestina melalui bantuan-bantuan sosial kemanusiaan.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: Ihsan

 

 

leave a reply
Posting terakhir
1.JPG

Muslimin Indonesia menghadiahi minibus untuk TK. Nurani Indonesia Kota Gaza Palestina

Gaza, SPNA - Jumlah anak yatim di Jalur Gaz tidak kurang dari 28 ribu jiwa. Mayoritas dari mereka kehilangan orang tua yang menjadi korban perang, akibat sakit atau mengidap penyakit akut seperti kanker dll. Krisis obat-obatan yang melanda Gaza, mengakibatkan tidak sedikit warga Gaza –yang menderita penyakit parah- harus dirawat di rumah sakit di luar Gasa. Sayangnya,