“Pasar Indonesia-Palestina,” pasar gratis rintisan masyarakat Indonesia jelang Idul Fitri di Palestina
Jalur Gaza, SPNA – Hubungan erat masyarakat Indonesia dan Palestina telah terjalin telah terjalin sejak lama. Hal ini nampak pada kepedulian besar yang ditujukan masyarakat Indonesia terhadap nasib saudara mereka di Palestina, yang telah hidup dalam penjajahan Israel lebih dari 60 tahun lamanya.
Tidak hanya itu, hubungan kedua negara ini pun ditandai dengan terwujudnya pernikahan antar warganya. Sebagaimana yang terjadi di tahun Tahun 2011, seorang pemuda Indonesia - Abdillah Onim- telah melangsungkan pernikahan dengan muslimah Palestina asal Gaza.
Berbagai kunjungan yang digelar oleh para pejabat Indonesia ke Palesina dan sebaliknya, menjadi penanda bertalian dua negara ini. Tidak seidkit pejabat Palestina bersilaturahmi dengan pemerintah Indonesia dan masayrakat Indonesia, usaha ini sebagai bentuk kedekatan dan keakraban antara Indonesia dan Palestina.
Peduli terhadap nasib saudara mereka di Palestina, tidak sedikit dukungan dan bantuan –baik materi maupun moril – dari masyarakat Indonesia terus mengalir ke bumi para syuhada tersebut. Bantuan makanan, obat-obatan, uang tunai bagi yatim dan fakir, bantuan beasiswa dan bantuan Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang bernilai ratusan miliar rupiah adalah segelintir bantuan materi yang mengalir untuk Palestina dari masyarakat Indonesia.
Seperti Ramadan tahun lalu, kondisi Gaza masih belumberubah akibat blockade yang kian ketat. Sepanjang bulan suci tahun ini, pintu perlintasan tak sekalipun dibuka, akibatnya ribuan orang yang hendak keluar-masuk Gaza terlunta-lunta. Namun satu hal yang patut disyukuri, Ramadan tahun ini dijalani warga Gaza tanpa adanya agresi seperti yang terjadi ditahun 2014 silam.
Sejak awal hingga akhir Ramadan, berbagai aktivitas kemanusiaan untuk masyarakat Palestina telah lakukan, baik di Jalur Gaza maupun di Jerusalem dan Tepi Barat. Mulai dari penyaluran zakat fitrah tunai, pembukaan dapur umum Indonesia, bantuan sembako, hingga pembukaan pasara gratis yang digelar di akhir Ramadan. Pasar gratis ini dipertuntukkan bagi anak yatim dan keluarga dhuafa di Jalur Gaza, yang dinamakan Pasar Indonesia-Palestina.
Pasar Indonesia-Palestina di Gaza menyediakan berbagai pakaian lebaran seperti celana, gamis, baju, sepatu, sandal, dll. Pasar ini murni gratis bagi anak yatim dan keluarga tidak mampu di Jalur Gaza. Tak kurang dari 1000 orang yatim dan keluarga fakir mendapat bagian hadiah lebaran.
Selama satu minggu telah melakukan koordinasi, pendataan terhadap yatim dan kelaurga fakir. Masing-masing mereka diberi kupon yang tertera nama dan nomor KTP serta asal wilayah. Contonya Nama: Ahmed, Yatim, asal Gaza City, nomor kupun 600. Saat memasuki pasar, mereka harus membawa kupon yang telah mereka terima satu minggu sebelumnya. Dengan cara ini maka terhindar dari kekeliruan dalam memberi ijin masuk ke pasar Indonesia.
Di Pasar Indonesia mereka bebas memilih baju untuk lebaran, seaptu maupun sandal dan masing-masing mereka berhak membawa pulang satu set hadiah lebaran seperti kameja, celana, sepatu dan kaos.
Ini adalah pasar gratis pertama yang dirintis oleh masyarakat Indonesia di Palestina. Kelaurga Palestina di Gaza memberi apresiasi besar bagi masyarakat Indonesia atas ide-ide cemerlang dalam melakukan aktivitas kemanusiaan di Palestina.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Abdillah Onim selaku ketua koordinator berbagai program kemanusiaan untuk rakyat Palestina, amanah dari masyarakat Indonesia, mengucapkan, “Terima kasih atas kepercayaan rakyat Indonesia sehingga saya dapat melakukan dan melayani rakyat Palestina dengan berbagai aksi kemanusiaan. Kita berharap kedepan akan lebih besar dan lebih bervariasi lagi aksi kemanusiaan kita untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih dijajah dan ditindas.”
SPNA Gaza City