30.000 Warga Inggris tandatangani petisi tolak penutupan Masjid Al-Aqsa

London, SPNA - Lebih dari 30.000 warga Wembley, London menandatangani petisi bertajuk “Tolak penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan.”

BY Edited Thu,20 Jul 2017,01:12 PM
2.jpg

Welcome to Plaestine - Gaza City

London, SPNA - Lebih dari 30.000 warga Wembley, London menandatangani petisi bertajuk “Tolak penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan.”

Petisi ini diluncurkan pada 15 Juli dan akan dikirim ke Parlemen Inggris serta Eropa. Denagn tanda tangan yang mencapai 10.000, maka pemerintah Inggris akan merespon petisi tersebut dan jika mencapai 100.000 tanda tangan, maka akan dipertimbangkan untuk diperdepatkan di Parlemen.

Adapun bunyi petisi tersebut adalah sebagai berikut:

“Masjid AL-Aqsa di Al-Quds telah ditutup oleh pasukan pendudukan. Beberapa orang Palestina telah ditembak dan gugur di masjid tersebut. Hari ini, untuk pertama kalinya sejak 1948, sholat Jumat tidak dilakukan di masjid tersebut. Jika kejadian serupa terjadi di masjid di belahan bumi lain, maka akan tampak kemarahan dari orang-orang beriman di seluruh dunia. Kita perlu menjaga Hak Asasi Manusia untuk setiap jama’ah yang hendak merealisasikan keyakinan mereka tanpa ada intervensi dari pihak lain. Saya akan mendorong siapapun untuk meneruskan pesan harapan ini guna menjaga kepatutan dengan mendukung para jama’ah agama apapun untuk diizinkan memasuki tempat ibadah mereka.”

Pasukan militer Israel menutup Masjid Al-Aqsa pada hari Sabtu, satu hari setelah tiga warga Palestina ditembak dan wafat, setelah sebelumnya berhasil membunuh dua polisi Israel.

Sheikh Yusuf Idis, Menteri Agama Palestina, mengatakan, “Tidak ada alasan atas penutupan Masjid Al-Aqsa, dan kami menentang keputusan tersebut...Kebebasan para jama’ah adalah hak yang dijamin dalam undang-undang dan setiap pelanggaran terhadap hak tersebut harus ditolak.”

Seorang komentator dari Blackburn di Inggris menulis pada petisi tersebut “Agama tidak memiliki batasan dan penghalang dan seperti itulah seharusnya, tanpa campur tangan dari pihak manapun dalam merealisasikan ajaran agama dengan suasana damai dan harmoni.”

Yang lain dari Birmingham, Inggris, menulis "Hormatilah manusia lain dan agamanya, karena Anda menginginkan agar Anda dan agama Anda dihormati. Hentikan penindasan yang dilakukan oleh pendudukan ilegal dan hentikan tindakan yang tidak manusiawi."


 Penerjemah: Ratna

leave a reply