Jalur Gaza, SPNA – Pemerintah Mesir yang dipimpin oleh Presiden Abdul Fattah al-Sisi menuntut Israel untuk menghentikan tindak kekerasan dan deskriminasi terhadap warga Palestina.
Menteri Luar Negeri Mesir dalam pernyataannya di Kairo, Jumat (21/07/2017), menyatakan kekhawatirannya terhadap jatuhnya korban sipil akibat kekerasan yang dilakukan Israel.
Mesir juga menuntut Israel untuk menghormati tempat suci dan hak bangsa Palestina dalam mengerjakan kewajiban beragama tanpa terikat dengan aturan yang berlebihan.
Semenara itu, PM Turki Ben Ali Yildirim menyatakan bahwa pintu pemeriksaan elektrik di gerbang Al-Aqsa dapat merusak toleransi antar umat beragama.
Yildirim menambahkan bahwa Al-Aqsa adalah situs yang sangat dihormati oleh umat Islam.
Menurutnya, tindakan Israel dengan menutup Al-Aqsa lalu memasang pintu dengan dalih untuk menaggulangi terorisme adalah tindakan yang salah karena hal ini justru menambah ketegangan di kawasan serta merusak toleransi antara umat bergama.
Penerjemah: Rizky Syahputra