Dukung gerakan BDS, Israel hentikan dana bantuan untuk Amnesti Internasional

Tel Aviv, SPNA - Media Israel melaporkan, Sabtu (29/07/2017), Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon dilaporkan telah mengambil langkah-langkah untuk menghapus Organisasi Hak Asasi Manusia Amnesti International dari daftar penerima bantuan dana Israel.

BY Edited Mon,31 Jul 2017,12:38 PM
5.jpg

Middle East Monitor - Gaza City

Tel Aviv, SPNA - Media Israel melaporkan, Sabtu (29/07/2017), Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon dilaporkan telah mengambil langkah-langkah untuk menghapus Organisasi Hak Asasi Manusia Amnesti International dari daftar penerima bantuan dana Israel. Hal ini terkait seruan yang dilontarkan lembaga tersebut untuk memboikot permukiman ilegal Israel di wilayah Palestian.

Menurut media Israel, anggota Knesset dari partai Likud, Miki Zohar, menulis sebuah surat kepada Kahlon, di mana ia menuduh Amnesti International bekerja untuk "menganiaya dan memfitnah tentara IDF."

“Amnesti Internasional mendukung adanya penyusup ilegal dan bekerja dengan segenap kekuatan yang untuk menyakiti Israel,” tulisnya.

Dia meminta agar menteri keuangan mencabut pendanaan terhadap lembaga tersebut, karena dianggap sebagai organisasi yang mendorong pemboikotan terhadap Israel. Hal ini merujuk pada undang-undang anti-Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang disahkan pada bulan Maret, yang melarang orang asing yang secara terbuka menyatakan dukungannya kepada BDS untuk memasuki negara tersebut.

Pada bulan Juni, Amnesti International mengumumkan bahwa mereka meluncurkan sebuah kampanye yang  meyakinkan masyarakat internasional untuk menerapkan pemboikotan penuh terhadap permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina.

Lembaga ini mengecam kejahatan Israel atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan sejak sejak 1967. Sekretaris Jenderal Amnesti International Salil Shetty meminta negara-negara asing untuk memberlakukan "larangan internasional terhadap produk-produk yang berasal dari permukiman Israel, memberlakukan embargo senjata terhadap Israel." Ia juga menyerukan Pengadian Internasional untuk melakukan penyidikan atas kejahatan yang dilakukan Israel dalam konflik Israel-Palestina.

"Dengan adanya boikot terhadap barang-barang dari permukiman ilegal...Pemerintah di seluruh dunia memiliki kesempatan memperbaiki kondisi kehidupan jutaan warga Palestina yang telah mengalami ketidakadilan, penghinaan dan deskriminasi selama puluhan tahun," ungkap Shetty.

Atas tindakan Israel ini, Amnesti Internasional merespon dengan mengatakan, "Bila ada kebutuhan, kami akan secara resmi memanggil badan yang berwenang, seperti Kementerian Keuangan, dan mendiskusikan persoalan ini."

Gerakan BDS didirikan pada tahun 2005 oleh sekelompok masyarakat sipil Palestina sebagai gerakan damai untuk memulihkan hak-hak Palestina sesuai dengan hukum internasional melalui strategi memboikot produk dan institusi budaya Israel, melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran terhadap warga Palestina, dan menerapkan sanksi-sanksi negara Melawan pemerintah Israel.

 

Penerjemah: Ratna

leave a reply
Posting terakhir