Al-Quds, SPNA - Badan Wakaf Islam di Jerusalem mendirikan 4 komisi khusus untuk meneliti kerugian pasca pembekuan Masjid al-Aqsa sejak pertengahan bulan lalu.
Direktur Badan Wakaf Islam Syekh Azzam Khatib mengatakan bahwa keempat komisi tersebut bertugas meneliti kerugian yang disebabkan oleh pasukan Israel selama masa penutupan.
Ia menambahkan, Badan wakaf Islam akan membuat laporan mengenai sejumlah dokumen rahasia yang diklaim telah dicuri oleh Israel dari pustaka Al-Aqsa, seperti dilaporkan Paltimes.
Sementara itu Menteri Urusan Jerusalem Adnan Husaini, Senin (31/07/2017), menerangkan bahwa komisi tersebut teridiri dari sejumlah karyawan yang bekerja di Mesium Islam, Pusata dan Pusat Manuskrip serta dari Pengadilan Syariat.
''Beberapa spesialis juga ditugaskan untuk meneliti jika Israel meletakkan kamera pengintai dan alat-alat perekam di Masjid al-Aqsa,'' tambahnya.
Disebutkan bahwa tanggal 14 Juli lalu untuk pertama kalinya Israel menutup kompleks Masjid al-Aqsa serta melarang pelaksanaan ibadah Jumat .
Direktur Lembaga Jerusalem Internasional Center, Hassan Khatir menyebutkan bahwa selama masa penutupan pasukan Israel sempat mencuri beberapa dokumen penting dari al-Aqsa. Hal ini dibantah oleh Syekh al-Khatib yang menyatakan bahwa informasi tersebut tidak memiliki sumber yang jelas, ''Saya tidak tahu maksud Khatir dengan pernyataannya itu,'' sebutnya.
Al-khatib juga menghimbau untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar di jejaring sosial dan tidak memiliki sumber resmi.
Penerjemah: Rizky Syahputra