Pembangunan 770 KM tembok pemisah di Tepi Barat dan dampaknya bagi warga Palestina

Hebron,  SPNA – Menteri Keamanan Israel, Rabu (2/7/2017) mengatakan bahwa pemerintah Israel telah menyelasaikan pembangunan dinding pemisah di Tepi Barat sepanjang 42 KM..

BY Edited Thu,03 Aug 2017,12:26 PM
3.jpg

Palsawa.com - Gaza City

Hebron,  SPNA – Menteri Keamanan Israel, Rabu (2/7/2017) mengatakan bahwa pemerintah Israel telah menyelasaikan pembangunan dinding pemisah di Tepi Barat sepanjang 42 KM..

Dalam pernyataann yang dilansir Palsawa, Ia mengatakan: ''Hari ini (Rabu) kami telah menyelesaikan  pembangunan tembok pemisah sepanjang 42 KM''.

Disebutkan bahwa tembok pemisah tersebut pertama kali di bangun Sejak Ariel Sharon menjabat sebagai Perdana Menteri, yaitu tanggal 23/6/2002.

Sebelumnya tembok tersebut dirancang akan membentang di seluruh wilayah perbataan 1948 di Tepi Barat atau sejauh 770 KM.

Tahun 2015 silam pemeirntah Israel telah menyelesaikan pembangunan tembok tersebut sejauh 406 KM  atau 52.7 % dari total keseluruhan sementara sisanya telah diselesaikan tahun ini.

Israel mengatakan bahwa tembok tersebut bertujuan untuk menanggulangi serangan kelompok radikal terhadap warga Israel, seperti dilansir Portal Palstina,  al-Ray. 

Al-Ray menambahkan bahwa pembangunan tembok pemisah memberi dampak negatif terhadap sejumlah wilayah di Tepi Barat dimana tembok tersebut mencaplok 10 % dari wilayah tersebut.

 Selain itu tembok pemisah juga mengakibatkan penutupan 30 mata air di dua provinsi,  Qalqiliya dan Tulkarem. Kota Qalqiliya dan Tulkarem secara geografis terletak dekat dengan waduk yang menyuplai 52% kebutuhan air di Tepi Barat. Namun setelah pembangunan dinding pemisah jumlah air di waduk tersebut berkurang sebanyak 18%.

Pembangunan tembok pemisah mengakibatkan 15 desa di Qalqilya terisolir dan  35.000 meter irigasi dihancurkan serta mematikan 10 KM lahan pertanian.


Penerjemah: Rizky Syahputra

leave a reply
Posting terakhir