Tuntut kenaikan gaji, 50 ilmuwan Pusat Riset Nuklir Dimona Israel mogok kerja 

Tel Aviv, SPNA – Pemerintah Israel,Minggu (13/8/2017) menyetujui langkah-langkah darurat untuk mengakhiri mogok kerja 50 ilmuwan di Pusat Riset Nuklir Dimona, Negev, selatan Israel.

BY 4adminEdited Mon,14 Aug 2017,12:37 PM
4.jpg

Anaolu Agency - Gaza City

Tel Aviv, SPNA – Pemerintah Israel,Minggu (13/8/2017) menyetujui langkah-langkah darurat untuk mengakhiri mogok kerja 50 ilmuwan di Pusat Riset Nuklir Dimona, Negev, selatan Israel.

Menurut keterangan dari kantor Perdana Menteri, pemerintah Israel menyetujui tuntutan Badan Energi Atom Israel untuk megambil langkah darurat guna mengembalikan 50 ilmuwan tersebut.

Anadolu Agency (AA) melaporkan bahwa sejak 3 bulan lalu 50 ilmuwan Israel melakukan mogok kerja  untuk menuntut kenaikan gaji. 

Reaktor Dimona dibangun pada tahun 1958 dengan bantuan Perancis dan sudah beroperasi sejak awal 60-an  namun Pemerintah Israel hingga saat ini menolak mengungkapkan aktivitas di reaktor tersebut.

AA menambahkan bahwa Israel adalah satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki reaktor nuklir namun sikap pemerintah Israel terkait kepemilikan senjata nuklir masih ambigu.

Meskipun secara resmi Israel menyatakan reaktor nuklir tersebut didedikasikan untuk keperlua energi namun laporan dari surat kabar barat menyatakan bahwa Israel sejak lama telah memiliki senjata nuklir. (T.RS/S: Anaolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir