Sejumlah rabi Yahudi terlibat kasus perdagangan anak

Koresponden Yediot Ahronoth, Ariella Straenbej mengungkapkan bahwa fase penjualan anak-anak dimulai dengan memilih wanita-wanita hamil yang memiliki masalah kejiwaan dan masalah keluarga.  Mereka lalu diberi bantuan dan tiket ke Amerika Serikat lalu tinggal AS hingga melahirkan. Anak-anak yang dilahirkan tersebut lalu dijual ke keluarga Yahudi AS.

BY Rizky SyahputraEdited Wed,16 Aug 2017,09:00 AM
oEidCQe.jpg

Jalur Gaza, SPNA - Surat Kabar Israel Yediot Ahronoth, Rabu (15/8/2017) menyingkap skandal praktik penjualan anak-anak Yahudi dari Israel ke Amerika Serikat yang dilakukan warga Israel bernama Aharon Yousefi.  

Yousefi adalahs eorang pejabat senior di partai Yahudi yang memiliki  kedekatan dengan para rabi. Ia melakukan praktik tersebut dengan dukungan dari mereka.

Koresponden Yediot Ahronoth, Ariella Straenbej mengungkapkan bahwa fase penjualan anak-anak dimulai dengan memilih wanita-wanita hamil yang memiliki masalah kejiwaan dan masalah keluarga.  Mereka lalu diberi bantuan dan tiket ke Amerika Serikat lalu tinggal AS hingga melahirkan. Anak-anak yang dilahirkan tersebut lalu dijual ke keluarga Yahudi AS.

Straenbej menambahakn bahwa kepolisian Israel masih melakukan penyidikan terhadap Yousefi yang juga dituduh melakukan pemalsuan berkas dan menjual pil penunjang syahwat untuk pemuda Israel.

‘’Yousefi terbukti terlibat dalam penjualan puluhan anak Yahudi dari Israel ke AS dengan imbalan hingga 50.000 Dollar. Ia juga memiliki daftar keluarga Yahudi AS yang mencoba mendapatkan anak dengan cara ini,’’ teangnya.

Sementara itu Yehuda Sahat, Koresponden Yediot Ahronoth juga menyatakan, Yousefi mengetahui bahwa hukuman praktik penjualan anak seperti ini dapat divonis penjara selama 15 hingga 20 tahun, karena itu agar tak tersentuh hukum, Ia melakukan berbagai praktik manipulasi.

 

‘’Yousefi  sengaja mengambil keuntungan dari gadis Yahudi yang hamil diluar nikah. Selain itu lembaga Yahudi yang tidak disebutkan namanya juga mengambil keuntungan dari praktik tersebut. Mereka bertugas menjadi saksi bahwa anak yang dijual berasal dari orangtua Yahudi tulen,’’ terangnya.  (T:RS/S:Paltimes).

 

leave a reply
Posting terakhir