Akibat tunggakan rekening Perusahaan listrik Israel ancam putuskan aliran listrik di wilayah Palestina

Direktur Perusaan Listrik al-Quds Hisham al-Umari dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2017) mengatakan bahwa Israel telah mengeluarkan peringatan tidak akan mengindahkan perjanjian antara Otoritas Palestina dan perusahan Listrik Israel tahun lalu apabila tagihan listrik belum dilunaskan.

BY Rizky SyahputraEdited Wed,16 Aug 2017,09:00 AM
thumb.jpg

 

Al-Quds – SPNA - Perusahaan listrik al-Quds milik Otoritas Palestina  mengatakan bahwa Perusahan Listrik Israel mengeluarkan peringatan resmi akan memutuskan aliran listrik di seluruh wilayah Palestina jika tidak membayar tangihan listrik.

 

Direktur Perusaan Listrik al-Quds Hisham al-Umari dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2017) mengatakan bahwa Israel telah mengeluarkan peringatan tidak akan mengindahkan perjanjian antara Otoritas Palestina dan perusahan Listrik Israel tahun lalu apabila tagihan listrik belum dilunaskan.

 

Sebelumnya perusahaan listrik al-Quds telah beberapa kali mendapatkan ancaman pemutusan aliran listrik dan tahun lalu pemerintah Palestina menandatangai perjanjian pelunasan tagihan listrik dengan perusahaan listrik Israel.

 

Sementara itu total tunggakan listrik terhadap perusahan listrik Israel sebelum perjanjian tersebut  mencapai 1.7 Miliar Shekkel atau 472 Juta Dollar Maerika Seirkat. Sedangkan tunggakan perusahaan listrik yang beroperasi di Palestina mencapai 2 Miliar Shekkel atau 555  Dollar Amerika Serikat.

 

Al-Umari menuntut pemrintah Palestina untuk mencegah lagkah Israel tersebut karena  hal  ini akan berdampak buruk bagi sejumlah lembaga seperti rumah sakit, gudang obat-obatan, lembaga pendidikan dan komunikasi.

 

Umari juga mengajak pelanggan di seluruh wilayah Palestina untuk membayar tagihan dan menghentikan pencurian aliran listrik.(T:RS/S:Anadolu Agency)

 

leave a reply
Posting terakhir