Ramanllah, SPNA - Penasihat urusan luar negeri Presiden Mahmoud Abbas, Nabil Shaath, Kamis (17/08/2017), mengatakan bahwa ia "tidak optimis mengenai kunjungan delegasi Amerika ke kawasan ini dalam bulan ini." Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada harapan besar mengenai hasil dari kunjungan itu. .
Kepada radio resmi Voice of Palestine, Shaath mengungkapkan bahwa yang membuatnya tidak optimis adalah karena Presiden AS Donald Trump tidak memberikan perhatian khusus atau referensi mengenai solusi dua negara dan hak Palestina di Yerusalem, atau bahkan menunjukkan penolakan terhadap permukiman Israel.
Shaath mengatakan bahwa kepentingan presiden AS difokuskan pada masalah domestik sambil memprioritaskan isu internasional seperti Iran, Venezuela dan Korea Utara.
Delegasi AS, termasuk penasihat Trump, Jarred Kushner, akan berkunjung guna membicarakan proses Perdamaian Israel-Palestina. Bersamanya hadir pula Jason Greenblatt, dan wakil penasihat keamanan nasional Dina Powell, yang akan menuju ke Timur Tengah pada tanggal 25 Agustus mendatang. (T.RA/S: Palestine News Network)