Jalur Gaza SPNA - Kamp pengungsi Palestina di Ain Hilweh adalah kamp penungsi terbesar di Lebanon. Terletak di kota Sidon dan menampung 80.000 warga Palestina yang mengungsi sejak tahun 1948.
Namun sejak beberapa tahun terakhir sejumlah tragedi dan konflik berdarah semakin meningkat antara kelompok bersenjata yang berkuasa di lokasi karena kasus politik atau masalah individu.
Beirkut ini beberap rekam jejak tragedi di Kamp Ai Hilweh:
Juli 2008: Pembunuhan 3 warga dalam konflik dengan Pasukan Keamanan Nasional dan gerakan Jundul Syam. Konflik tersebut dipicu karena pembunuhan terhadap petinggi gerakan Jundul Syam, Syahadah Jauhar
Agustus 2011: Pembunuhan dua warga dalam konflik bersenjata yang diselingi tembakan roket antara Pasukan Pembebesan Palestina dan kelompok Jundul Sham.
Konflik dipicu karena upaya pembunuhan salah satu pemimpin gerakan bersenjata Palestina di Lebanon Mahmoud Abdul Hamid.
Maret 2014: Pembunuhan kolonel Jamil Zaydan dari faksi Fatah dengan 20 kali tebakan oleh orang tak dikenal.
Agustus 2015 : Konflik berdarah antara kelompok berenjata yang mengakibatkan terbunuhnya beberapa warga dan melukai 900 orang. Konflik tersebut mengakibatkan pengungis 1000 warga ke kamp pengungsi lainnya di Lebanon.
September 2016: Penankapan terhadpa Ali Imad Yaasin yang disebut-sebut sebagai pemimpin ISIS di Ain Hilweh yang diklaim hendak melakukan serangan di Lebanon Selatan.
Desember 2016: Pembunuhan terhadap aktivis Palestina Samir Najmah, dari kelompok al-Ansar disusul konflik yang berlangsung beberapa hari antara kelompok Anshar dan faksi Fatah.
Februari 2017: 2 warga gugur dan 4 lainnya luka-luka dalam bentrok antara Fatah dan kelompok bersenjata di Ain Hilweh.
April 2017: Konflik antara Pasukan Keamanan gabungan dan kelompok Bilal Badr selama 40 hari serta memakan korban jiwa sebanyak 8 orang dan melukai 40 lainnya.
Konflik dilatari penolakan kelompok Bilal Badr terhadap penyebaran pasukan kemanan di Ain Hilweh. Lalu tuduhan bahwa kelompk Badr menembak pasukan keamanan.
20 Agustus 2010: Konflikan anatara Pasukan Kemanan Nasional dan Kelompok bersenjata Bilal Aroqoub dan Bilal Badr yang mengakibatkan 3 warga gugur dan 16 lainnya luka-luka. Konflik dipicu akibat gagalnya gencatan senjata. (T.RS/S:Aljazera)